BONE–Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, SIK, MH, melakukan kunjungan spesial ke Kabupaten Bone pada Senin, 07 Januari 2024. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menyampaikan pesan penting kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan dalam menyikapi perbedaan pilihan politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak.
Dalam pidatonya, Kapolda mengingatkan masyarakat Bone bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, ia menekankan bahwa perbedaan tersebut tidak seharusnya menjadi pemicu perpecahan dan konflik di tengah-tengah masyarakat. Kapolda menyatakan, “Berbeda pilihan itu biasa tapi jangan karena perbedaan pilihan itu menjadikan kita pecah persatuan,” katanya.
Kapolda Djajadi menggunakan analogi keluarga untuk menjelaskan pentingnya menerima perbedaan. “Jangan perbedaan itu menjadikan kita berkonflik, apalagi kalau satu rumah karena beda pilihan terus jadi baku Bombe, baku musuh. Saya menganalogikan satu keluarga kakak adik, katakanlah ada tiga laki-laki, pasti akan mencari istri yang berbeda-beda, tidak mungkin istri yang sama. Karena kalau istri yang sama pasti berkelahi,” terangnya.
Selain itu, Kapolda juga mengajak masyarakat untuk menyambut Pemilu serentak dengan sukacita dan semangat pesta demokrasi. “Mari kita sambut Pemilu serentak ini dengan hati senang, selayaknya orang mengatakan pesta demokrasi. Seharusnya kita bergembira,” ujar Kapolda Djajadi.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, SIK, MH, memberikan pesan perdamaian dan ajakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pilihan politik. Kapolda menekankan pentingnya tetap bersatu, terlepas dari perbedaan politik yang mungkin timbul di tengah masyarakat.
“Pilihan politik adalah hal biasa, yang paling utama adalah kita tetap bersatu,” ujar Kapolda Andi Rian.
Beliau juga menambahkan, “Tetapi jangan juga lupa kepada masyarakat yang punya hak suara datang ke TPS. Rugi itu kalau tidak menggunakan hak politiknya. Jadi saya berharap partisipasi masyarakat dalam pilpres dan pileg ini bisa maksimal,” pintanya.
Kapolda Sulawesi Selatan tidak hanya memberikan pesan persatuan, tetapi juga mengingatkan masyarakat terhadap kejadian kemarin di Selayar, di mana salah satu tempat penyimpanan logistik Pemilu kemasukan air banjir. “Jadi ada beberapa kota suara yang terendam dan rusak, mudah-mudahan ini segera bisa digantikan. Oleh karena itu, saya ingatkan mari kita kawal untuk persiapan menuju Pemilu ini. Gudang logistik yang digunakan oleh teman-teman penyelenggara ini harus steril supaya jangan sampai nanti ada hambatan yang berarti di dalam pelaksanaan pemilu tanggal 14 Februari 2024,” tegas Kapolda.
Pesan perdamaian dan kesatuan yang disampaikan Kapolda Sulawesi Selatan diharapkan dapat menjadi pijakan bagi masyarakat Bone untuk menjalani proses Pemilu dengan damai dan penuh tanggung jawab. Dalam situasi di mana beberapa kota suara terendam banjir, Kapolda mengajak semua pihak untuk bekerja sama agar proses Pemilu berlangsung lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (*)
