Kemenparekraf dorong IINTLA adukan, cek praktik TL Asing

Kemenparekraf Dorong Iintla Adukan, Cek Praktik Tl Asing
Vinsensius Jemadu
DPRD BONE
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemenparekraf Dorong Iintla Adukan, Cek Praktik Tl Asing
Vinsensius Jemadu

Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempersilakan para Tour Leader (TL) atau pemandu wisata Indonesian yang bergabung dalam Indonesian Inbound Tour Leader Association (IINTLA) untuk mengadu langsung kepada kantor imigrasi terkait praktik TL asing.

Masalah praktik TL asing mengemuka pada acara Pelantikan Pengurus DPP/DPW (periode 2022 – 2023) IINTLA di Gedung Sapta Pesona. “Saya pernah dapat complain dari Bali, Bintan (Prov. Kepulauan Riau) sekitar tahun 2017. Rombongan turis membuka charter flight, ternyata ada TL asing yang kerja,” Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, Jumat ( 8/7).

Vinsensius yang sempat bekerja sebagai professional TL selama 29 tahun juga merasakan dampak negative dari praktik TL asing di Indonesia. Sehingga dengan berdirinya IINTLA, bisa mengurangi dampak negative dari banyaknya wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi wisata termasuk Bali, Bintan.

Baca Juga :  Obyek Wisata Selorejo Dibuka Untuk Umum

“IINTLA bisa membentengi, jangan sampai TL asing ambil ‘periuk nasi’ TL Indonesia. Aturannya sudah jelas, bahwa orang asing dilarang bekerja di Indonesia. Apalagi TL tersebut menggunakan visa turis,” kata Vinsensius

Hal ini penting karena satu bulan lalu Presiden RI Joko ‘Jokowi’ Widodo sempat mengingatkan ada sekitar 60 negara yang alami krisis beberapa sector. Bahkan kondisinya sampai pada titik kritis, termasuk dampak perang Rusia – Ukraina. Hal ini otomatis berdampak pada sulitnya mendapatkan pekerjaan. Sehingga semua stakeholder (pemangku kepentingan) harus bekerjasama untuk menjaga kondusivitas kegiatan wisata.

“Semua yang gabung IINTLA, (TL) berada di garis terdepan untuk cek, mengidentifikasi dan melaporkan (praktik TL asing),” kata Vinsensius.

Baca Juga :  7 Destinasi Wisata Belanja di Bangkok

Di sisi lain, pemahaman substansi terkait dengan destinasi wisata juga harus semakin dikuasai TL dalam negeri. Upaya memberi pelayanan optimal, sehingga turis bisa mendapat info yang comprehensive. TL pasti menguasai beberapa bahasa asing, termasuk Inggris, Mandarin, Spanyol dan lain sebagainya. “Tapi substansi wisata masih lemah. TL harus update kemampuan sehingga bisa melayani secara prima. Karena ke depannya, yang penting bagi wisatawan, yakni experience, engagement. Mereka datang, bukan sekedar leisure, tapi ada pengalaman, keterlibatan di tengah-tengah aktivitas wisata, “ujarnya. (Setiawan Liu)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News
Dprd Bone

Related posts