Minim Wasit, TTU Butuh Regenerasi

IMG 20220315 WA0007 - Zonanusantara.com
Foto Lius Salu
IMG 20220315 WA0007 - Zonanusantara.com
Foto Lius Salu

KEFAMENANU,- Tidak banyak yang berminat sebagi wasit di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Hal ini berdampak pada pengadil sebuah pertandingan di daerah itu minim tenaga wasit.

Wakil bupati TTU, Drs Eusabius Binsasi menyatakan perlu adanya regenerasi, dan mencari tenaga wasit untuk memenuhi standar wasit dengan jenjang yang lebih baik.

Read More

Pernyataan ini disampaikan saat membuka Coaching Clinic perwasitan pemula untuk cabang olahraga bola voli, sepak bola dan futsal bagi para pemuda dan guru PJOK SD, SMP tingkat Kabupaten TTU, Senin kemarin.

Baca Juga :  DPD Apersi Jatim Tawari Anggota PWI Perumahan

Eusabius menegaskan,
Pemerintah daerah mendukung kegiatan ini karena kualitas kompetisi olahraga salah satunya dipengaruhi oleh kualitas pemimpin pertandingan (wasit).

“Kabupaten TTU jumlah wasit semakin berkurang akibat termakan usia. Sebagian besar berusia 50 tahun ke atas dan hampir pensiun,”katanya.

Keadaan ini, tandas Eusabius, menuntut untuk diadakannya regenerasi dan mencari calon bakal wasit yang dapat diprospek sampai tingkat atau jenjang yang lebih tinggi.

“Pelatihan wasit pada hari ini merupakan salah satu jalan untuk merealisasikan pencarian wasit, karena tenaga wasit memegang peranan penting dalam meningkatkan prestasi olahraga.

Wasit yang tidak bermutu kata dia, sering mendapat protes dari pemain, pelatih bahkan dapat memicu terjadinya kericuhan.

“Hanya dengan latihan berulang-ulang dalam waktu yang lama, seorang wasit dapat mencapai keterampilan tinggi untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di lapangan,”imbuh Eusabius.

Baca Juga :  Menjaga ‘Api’ Ingatan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

Wabup Eusabius menyampaikan syarat bagi yang berminat menjadi wasit, yakni pertama, harus mempunyai sifat kepemimpinan yang yang tinggi dan tegar dalam menghadapi massa. Selain itu, wasit tidak mutlak harus menguasai semua peraturan dan syarat-syarat dalam perwasitan.

“Suatu pertandingan dinyatakan berhasil dan berkualitas membutuhkan wasit yang terlatih dan terdidik,” tandasnya.

Menurut Esabius, wasit sebagai penengah dalam dua tim yang sedang bertanding dan mampu menegakkan aturan yang ada untuk menciptakan pertandingan yang fair play.

Untuk meningkatkan prestasi olahraga, pemerintah akan memberikan dukungan berupa anggaran, membangun fasilitas pendukung pelaksanaan event olahraga.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *