
MALANG- Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) ditetapkan pada sekolah swasta beragama ini diselenggarakan untuk memberikan pelayanan lebih tertib, fokus serta sangat memuaskan.
Selain itu, madrasah berlokasi di Jalan Bandung ini. Satu-satunya madrasah di Jatim, memiliki fasilitasi Podcast ini diresmikan Kepala Kemenag Kota Malang, Dr. H. Mochtar Hazawawi, M.Ag. Mengudara secara perdana, Sabtu (26/03).
Dikatakan dengan adanya pelayanan sistem PTSP, dengan harapan kian terukur standar pelayanannya (SOP). Seperti halnya pelayanan di bank-bank berkelas.
“Didukung sikap profesionalitas serta performance sangat baik,” tutur Mochtar.
PTSP di MTsN 1 Kota Malang, lanjutnya, memiliki aturan jelas dan kepastian, ketika melayani masyarakat. Semisal, siswa atau wali siswa memproses pengurusan surat perpindahan.
“Durasi waktunya mesti terhitung jelas, kalo mampu lima menit ya diterapkan lima menit. Demikian pula, mampunya menyelesaikan 10 menit. Ya diselesaikan 10 menit. Jangan sampai proses pengurusannya, waktunya tidak jelas,” bebernya.
Sementara itu, menyangkut kehadiran Podcast di madrasah, ia mengklaim, satu-satunya madrasah di Jatim yang difasilitasi sarana edukasi dan publikasi. Meningkatkan kualitas sekaligus performance MTsN 1 Kota Malang.
“Kedepannya, pasca pembangunan PTSP dan memfasilitasi Podcast. Harapannya, MTsN 1 ini berani berinisiatif melengkapi kelas-kelas digital berbasis internasional,” tambah dia.
Hubungan internasional, menurutnya, kian mudah terjangkau sekaligus berkesempatan mempromosikan prorgam Kemenag maupun madrasah. “Peran serta orang tua atau masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya,” pungkasnya.
Ditempat sama, Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs. H. Samsudin, M.Pd menginformasikan, sejatinya PTSP ini keberadaannya sudah lama. Hanya saja menyesuaikan standar pelayanan PTSP. Bertujuan mendukung zona integritas bagi madrasah.
“Kita lengkapi dengan ruangan laktasi (ibu menyusui), ruangan konsultasi, tempat bermain anak. Ditambah lagi, kamar mandi memadai,” terang Samsudin.
Berikutnya, PTSP ini diharapkan bisa merepresentasikan segala pelayanan, dan bisa sangat memuaskan. Termasuk pelayanan dengan komite, sudah ada perwakilannya.
“Sedangkan, fasilitasi Podcast di madrasah. Sebagai sarana media edukasi, komunikasi serta media apresiasi. Wadah siswa berpotensi dan berprestasi untuk mengembangkannya,” sambung dia.






