KEFAMENANU,- Pemerintah Oecusse, Timor Leste, kini menyiapkan langkah strategis menjalin kerja sama dengan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), khususnya di bidang pertanian berbasis teknologi ramah lingkungan yaitu pertanian organik berbasis eco enzyme.
Rencana tersebut disampaikan oleh Presidente da Autoridade Raeoa Oecusse, Regio Servantes Romeia da Cruz Salu (Regio), dalam pertemuan dengan Plt. Kepala Dinas Pertanian TTU, Charles Malelak, yang berlangsung di Hotel Viktory II, Kefamenanu, Selasa (23/9/2025).
Dalam pertemuan itu, Regio menyebut bahwa kerangka kerja sama telah dibahas bersama Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle, termasuk di sektor pertanian, kesehatan, dan pendidikan.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya dan tim teknis sedang menyusun struktur MoU (nota kesepahaman) untuk memperkuat kolaborasi tersebut.
Menurut Regio, akan ada tiga tema besar dalam kerangka kerja sama, dan di bawahnya akan dirancang beberapa MoU khusus, termasuk :
Pelatihan keterampilan bagi bidan desa di bidang kesehatan masyarakat, pelayanan primer (primary health care), dan kesehatan keluarga.
Pengaktifan kembali lembaga penelitian (Badan Litbang Oecusse) agar dapat mendukung implementasi program-progam pertanian dan sosial.
Pemberdayaan pejabat struktural dan fungsional, serta devolusi sebagian wewenang ke kecamatan agar akses pelayanan dan implementasi berjalan lebih dekat ke masyarakat.
Regio juga menyampaikan niat Oecusse untuk mempelajari inovasi pertanian organik di TTU, dengan target jangka panjang untuk melakukan pendaftaran hak kekayaan intelektual (paten) atas produk pertanian ramah lingkungan baik di wilayah Oecusse maupun TTU melalui World Intellectual Property Organization (WIPO).
Menanggapi tawaran tersebut, Plt. Kepala Dinas Pertanian TTU, Charles Malelak, menyambut baik gagasan kerja sama itu.
Ia menilai bahwa inisiatif ini membuka peluang besar bagi petani di kedua wilayah untuk saling belajar, terutama sistem pertanian ramah lingkungan dan organik berbasis eco enzyme.
Malelak berharap bahwa kelak produk pertanian antara Oecusse dan TTU seperti beras organik dan sayuran dapat dipertukarkan, bahkan dipasarkan antarwilayah. Sinergi ini diharapkan meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal, serta memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Jika kerja sama ini berjalan efektif, manfaatnya bisa beragam yaitu Peningkatan kapasitas petani dan pertukaran pengetahuan antarwilayah. Nilai tambah ekonomi melalui produk pertanian bernilai tinggi dan berlabel organik. Pembangunan brand lokal yang berdaya saing serta potensi pemasaran lintas negara dan Peningkatan ketahanan pangan dan lingkungan yang lebih berkelanjutan.