Panglima TNI Mengecek Pengoperasian Aplikasi Si Lacak di Malang

Panglima Tni Mengecek Pengoperasian Aplikasi Si Lacak Di Malang
Foto : Toski D
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panglima Tni Mengecek Pengoperasian Aplikasi Si Lacak Di Malang
Foto : Toski D

MALANG, – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengunjungi beberapa Puskesmas di Malang Raya untuk memastikan penerapan Aplikasi Tracer ‘Si Lacak’ dari Kemenkes RI, Sabtu (31/7).

Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi petinggi dari Polri di antaranya Kabaharkam Polri Komjenpol Drs. Arief Sulistyanto, dan Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta.

Sementara dari TNI tampak, Panglima Divisi 2 Kostrad Mayjend TNI Andi Muhammad, Danlanud Abdul Rachman Saleh Marsma TNI Zulfahmi, PangdamV Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, serta pejabat sipil daerah setempat.

Marsekal Hadi Tjahjanto beserta rombongan melakukan pengecekan cara operasional pengaplikasian ‘Si Lacak’ yang disampaikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Babinpotdirga, diantaranya dengan menelfon langsung suspect serta melaksanakan prosedur sesuai Aplikasi dengan melaksanakan Tracing dilanjutkan dengan Swab, dan jika positif langsung masuk Isoter yang ada di daerah setempat.

Baca Juga :  Link Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23 pada Februari 2022

Dikatakan, pengecekan penggunaan Aplikasi Si Lacak ini merupakan kegiatan tracer yang melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.

Dengan aplikasi ini kata Hadi Tjahjanto, bisa mempermudah Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam membuat laporan agar dapat mencapai jumlah standar tracing yang di tetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO.

“Tracer dari TNI, Polri hingga BNPB akan dimaksimalkan untuk memenuhi target pengetesan tersebut,” ucapnya, disela-sela pengecekan penggunaan aplikasi Si Lacak, di Puskesmas Ardirejo, Kecamatan Kepanjen.

Menurutnya, Aplikasi Si Lacak adalah program penguatan Tracing dalam penanganan Pandemi Covid-19 yang di luncurkan Kemenkes dan telah dilaksanakan di 51 Kabupaten/Kota di 10 Provinsi, dengan melibatkan relawan Contact Traser di lapangan termasuk para Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Babinpotdirga.

“Saya minta tambahan pelatihan bagi personel yang memiliki kemampuan IT serta kerjasama dari TNI, POLRI beserta Dinas Kesehatan dan penyediaan layanan Kesehatan di daerah, untuk menggunakan Aplikasi pelacakan terintegrasi, manajemen stigma dan komunikasi resiko, serta pendampingan karantina dan isolasi mandiri,” jelasnya.

Baca Juga :  Polres Bone Amankan Pengedar Sabu yang Diduga Terlibat Jaringan Bandar Narkoba

Untuk itu, lanjut Hadi, dirinya perpesan agar para tim di lapangan selalu tetap menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan.

“Kita pasti mampu mengatasi pandemi ini, kita harus bersatu dalam penanganan Covid-19, Indonesia pasti bisa,” tegasnya.

Sementara itu, Dandim 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf. Yusub Dody mengatakan, semua personel Babinsanya sudah di bekali dan di latih bersama Bhabinkamtibmas serta tenaga kesehatan desa tentang aplikasi Silacak ini.

“Saya berharap semua bisa di emplementasikan di lapangan di saat melakukan tracing,” tandasnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts