Kota Malang – Langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melakukan pengecatan ulang lisban kanstin taman tengah Jalan Ijen, Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, dianggap pemborosan anggaran.
Lantaran, lisban kanstin taman tengah Jalan Ijen tersebut masih belum genap dua tahun selesai dilakukan penggantian kanstin dan pengecatan lisban kanstin.
Hal itu disampaikan oleh Pemerhati Tata Kelola Pemerintahan Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana, saat dikonfirmasi, Kamis (3/10/2024).
Pria yang akrab disapa Angga ini menjelaskan, pengecatan lisban kanstin taman tengah Jalan Ijen tersebut terkesan pemborosan anggaran, karena lisban kanstin itu tergolong masih baru.
“DLH Kota Malang terkesan melakukan pemborosan anggaran, padahal penggantian kansten dan pengecatan lisban kansten taman tengah itu baru saja dikerjakan akhir 2022, atau masih belum genap dua tahun,” ucapnya.
Menurut Angga, sebenarnya banyak taman di wilayah Kota Malang yang membutuhkan perbaikan dan perlu diperbagus.
“Itu pemborosan anggaran, Kota Malang itu bukan hanya Jalan Ijen, Semeru dan Kayutangan saja, sebetulnya anggaran pengecatan itu bisa di alokasikan ke tempat lain yang membutuhkan,” jelasnya.
Angga menegaskannya, dengan adanya pengerjaan pengecatan lisban kansten taman tengah Jalan Ijen tersebut, patut dipertanyakan besaran anggaran, dan menggunakan anggaran apa.
“Masih banyak wilayah lain yang perlu diperbagus. Apa karena kalau dikerjakan seperti ini, dugaan bisa ada sisa keuntungan yang banyak,” tukasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya pemerhati Pemerhati Tata Kelola Pemerintahan Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana menyoroti pembangunan Planter di pedestrian Jalan Semeru yang terkesan asal-asalan, dan membahayakan pengguna jalan raya, karena material tanah pengurukan Planter berada di bahu jalan.
