JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero) dan telah menandatangani kesepakatan resmi di Dubai pada 1 Desember 2023. Kesepakatan ini bertujuan untuk pengembangan infrastruktur energi bersih, baik untuk Indonesia maupun untuk pasar regional dan global.
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan pada saat konferensi UNFCCC COP-28 dan menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk menyediakan energi yang ramah lingkungan untuk menjaga pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan Founding Partner atau Pendiri KARPOWERSHIP Nuri Dogan Karadeniz. Momen penandatanganan juga disaksikan oleh Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Perjanjian ini bertujuan bagi kedua perusahaan untuk mengeksplorasi peluang bisnis dalam menghadirkan terobosan di industri energi, terutama di Indonesia. Kerja sama fokus di bidang pengembangan kapal pembangkit listrik bersama teknologi powership terkini, pengembangan infrastruktur gas alam cair seperti Floating Liquified Natural Gas (FLNG), proyek infrastruktur liquid natural gas (LNG), Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dan distribusi LNG.
Sebagai upaya pengembangan infrastruktur energi yang berkelanjutan, kedua belah pihak akan bekerja sama dalam melakukan studi ekstensif yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur, fasilitas, pengangkutan bahan bakar energi baru terbarukan seperti hydrogen, ammonia, methanol, biofuel, dan lainnya.
Sekretaris Menteri BUMN Rabin Indrajad Hattari memberikan pernyataan bahwa kerja sama ini merujuk pada komitmen untuk menjaga lingkungan dan generasi mendatang.
“Melainkan bentuk komitmen kita semua untuk menjaga planet dan generasi mendatang. Pertamina yang merupakan kebanggaan Indonesia di sektor energi, hari ini kembali melakukan lompatan besar bersama mitra bisnisnya untuk bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa kerjasama antara PIS dan KARPOWERSHIP merupakan wujud dari transisi menuju Net Zero Emission 2060.
“Kerja sama bukan hanya existing business saja, tapi juga eksplorasi potensi bisnis lainnya untuk mengoptimalkan aset-aset yang ada, seperti fasilitas floating mini LNG, floating CNG. Kami yakini pengembangan ini merupakan kunci transisi energi, karena gas merupakan bridging menuju renewable energy,” katanya.
CEO PIS Yoki Firnandi menambahkan bahwa kerja sama ini bukan sekedar untuk mencari peluang bisnis tetapi juga sebagai semangat percepatan untuk mewujudkan visi jangka panjang perusahaan mereka.
“Bekerja sama dengan global company adalah capaian lagi bagi PIS untuk semakin nyata menjadi perusahaan shipping dan logistik maritim yang terkenal di skala global,” katanya.
Kolaborasi antara kedua perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif di sektor energi dengan memadukan keahlian Karpowership di bidang pembangkit listrik modular yang efisien dan komitmen PIS untuk mendukung transisi energi yang berkelanjutan.
Kemitraan ini juga diharapkan dapat membentuk kerangka kerja yang fleksibel bagi kedua belah pihak untuk menjajaki bisnis yang menguntungkan serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan mempercepat transisi global menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
