BONE–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, melalui Dinas Sosial, menyalurkan bantuan kepada korban bencana angin puting beliung yang melanda Desa Manciri, Kecamatan Ajangale, pada Senin (23/9) lalu. Bencana cuaca ekstrem yang terjadi sekitar pukul 16.00 WITA tersebut mengakibatkan kerusakan rumah warga dan sejumlah pohon tumbang, menimbulkan taksiran kerugian hingga ratusan juta rupiah. Sebanyak 43 rumah dilaporkan terdampak akibat peristiwa ini.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra, S.STP., M.H., yang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone, Drs. Andi Mappangara, M.M., pada Selasa (24/9). Hadir dalam acara penyerahan bantuan ini Kasat Pol PP Bone, Kabag Pemerintahan Setda Bone, Forkopimcam Ajangale, Sekcam Ajangale, Kepala Desa Manciri, serta warga terdampak bencana.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Andi Winarno menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pemerintah Daerah terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban yang rumahnya mengalami kerusakan.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dengan harapan dapat sedikit meringankan beban Bapak Ibu sekalian. Bencana ini tentu membawa kesulitan, namun sebagai umat yang beriman, kita harus hadapi dengan penuh kesabaran, karena ini adalah cobaan dari Yang Maha Kuasa,” ungkap Pj. Bupati.
Selain menyerahkan bantuan, Pj. Bupati Andi Winarno juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung rumah-rumah warga yang terdampak angin puting beliung. Ia memastikan bahwa pemerintah akan terus berkoordinasi dalam menangani dampak bencana ini agar pemulihan dapat berjalan secepat mungkin.
Warga Desa Manciri yang terdampak bencana menyambut baik langkah cepat Pemkab Bone. Penyaluran bantuan ini dinilai sangat membantu di tengah kesulitan yang dihadapi akibat kerusakan yang terjadi pada rumah mereka.
Peristiwa ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam yang tidak dapat diprediksi. Pemerintah Bone, bersama masyarakat, terus berupaya meningkatkan ketahanan terhadap bencana, dengan harapan bisa meminimalkan dampak serupa di masa mendatang. (*)