BONE–Jumat, 20 September 2024, menjadi momentum penting bagi Kabupaten Bone dalam persiapan menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024. Bertempat di Novena Hotel, digelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kabupaten, yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Bone, Yusran Tajuddin. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa DPT merupakan salah satu aspek terpenting dalam rangkaian persiapan Pemilu. “Tinggal 67 hari lagi kita melaksanakan Pilkada, dan saat ini kita berada di tahapan paling krusial. DPT akan menjadi acuan dalam pemenuhan logistik, penentuan TPS, hingga jumlah suara yang sah,” ungkapnya.
Data pemilih yang diumumkan dalam rapat ini menunjukkan peningkatan jumlah pemilih dibandingkan Pemilu sebelumnya. “Pada Pilpres dan Pileg 2024, jumlah DPT kita tercatat 587.777, namun untuk Pilkada kali ini, data sementara yang masuk mencapai 591.319 pemilih,” ujar Yusran Tajuddin.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Ketua KPU Provinsi Sulsel, Hasbullah, yang menegaskan pentingnya validasi dan akurasi data pemilih. Dalam pemaparan singkatnya, Hasbullah menjelaskan bahwa proses pemutakhiran data pemilih telah dilakukan secara berjenjang dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. “Validasi data ini bukan main-main. Kami bahkan mengadakan proses sinkronisasi data di Batam untuk memastikan data pemilih bersih dari kesalahan, baik itu data ganda maupun data yang tidak memenuhi syarat (TMS),” kata Hasbullah.
Tak hanya soal validasi data, Hasbullah juga menekankan pentingnya peran pemerintah, aparat keamanan, dan pers dalam penyelenggaraan Pemilu. “KPU sebenarnya hanyalah panitia teknis. Yang menyiapkan anggaran adalah pemerintah, yang menjaga keamanan adalah TNI dan Polri, dan yang menyebarluaskan informasi adalah media,” tambahnya.
Hadir dalam rapat pleno ini sejumlah tokoh penting, termasuk Pj. Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra, perwakilan Danrem 141/TP, unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, Lapas Watampone, Kemenag, Kacabdis Wilayah III Bone, serta badan Ad Hock PPK se-Kabupaten Bone. Kehadiran mereka menjadi bukti sinergi antar lembaga dalam menyukseskan Pemilu 2024.
Hasbullah menegaskan bahwa data pemilih yang bersih akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih, sebuah aspek yang menjadi tanggung jawab bersama. “Pilkada ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan. Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci,” pungkasnya.
Dengan rekapitulasi DPT yang telah rampung, KPU Bone kini semakin mantap mempersiapkan Pemilu 2024. Tantangan ke depan adalah memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, termasuk distribusi logistik dan persiapan TPS, yang semuanya bersumber dari data DPT yang sudah disepakati pada hari ini.