BONE–Momentum Hari Kesehatan Nasional ke-59 menjadi saksi kegemilangan lima tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Bone. Mereka diundang khusus mengikuti upacara Hari Kesehatan Nasional di Lapangan Merdeka Watampone pada Selasa, 14 November 2023, dan berhasil meraih penghargaan tingkat nasional.
Drg. Nenny Athriana Farma, Sp. KG, seorang dokter gigi di RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone, menjadi sorotan dengan meraih Peringkat 1 Dokter Gigi Specialis Teladan di tingkat nasional. Prestasinya terwujud melalui inovasi luar biasa yang diberi nama “Senyumku” (Senyum Sekali Kunjungan).
Prestasi gemilang drg. Nenny tidak hanya diukir melalui kehebatannya sebagai dokter gigi, tetapi juga melalui Inovasi Senyumku yang menciptakan gebrakan di dunia pelayanan kesehatan. Inovasi ini lahir sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kecelakaan yang mengakibatkan patah gigi di bagian depan, terutama pada anak-anak usia SMP sebanyak 80%.
“Inovasi Senyumku (Senyum Sekali Kunjungan) memiliki makna yang dalam, yaitu memberikan senyum yang tahan lama dengan kunjungan yang singkat. Kami melihat banyak pasien, terutama anak-anak yang mengalami kecelakaan dan memerlukan perawatan pemutih gigi untuk fungsi estetika dan bicara. Melalui inovasi ini, kami berusaha memberikan solusi yang efisien dan ekonomis,” ungkap drg. Nenny.
Inovasi Senyumku bukan hanya mengubah pandangan terhadap perawatan gigi, tetapi juga memberikan kemudahan kepada pasien. Hanya dengan satu kunjungan di poli gigi RSUD Tenriawaru Bone, pasien sudah dapat pulang dengan senyuman bahagia, gigi sehat, dan peningkatan rasa percaya diri.
Walau inovatif, layanan ini belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan. drg. Nenny tengah berusaha untuk menjalin negosiasi agar inovasinya dapat dicakup oleh BPJS. “BPJS Kesehatan adalah kendali mutu, dan kendali biaya. Saat ini, kami tengah berupaya untuk menawarkan solusi yang efisien dengan menggunakan bahan dan alat yang lebih terjangkau,” tambahnya.
Perjuangan drg. Nenny tidak berhenti pada inovasinya. Untuk meraih penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan tingkat Nasional, drg. Nenny menjalani proses seleksi yang ketat mulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Dari 37 dokter gigi spesialis yang lolos, hanya enam yang berhasil melangkah ke Jakarta.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan dan support teman-teman dari rumah sakit. Alhamdulillah, berkat capaian ini, saya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat untuk studi banding di lima Rumah Sakit di Arab Saudi, termasuk umroh,” tutup drg. Nenny Athriana Farma, Sp. KG, penuh rasa syukur. Prestasinya menjadi inspirasi bagi dunia kesehatan, membuktikan bahwa Nakes Bone patut diperhitungkan dalam panggung nasional. (*)
