BONE–Inovasi dalam pelayanan kesehatan tak jarang mengubah paradigma dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Erny Anriani, AMd PK, sosok perintis Reservasi Online Tenriawaru (Resota) di RSUD Tenriawaru Bone, berhasil meraih peringkat 1 sebagai Tenaga Keteknisan Medis Teladan di tingkat nasional. Keberhasilannya ini tidak hanya mengharumkan nama RSUD Tenriawaru, tetapi juga mendorong pemerintah Kabupaten Bone untuk mengundangnya sebagai tamu kehormatan dalam upacara Hari Kesehatan Nasional di Lapangan Merdeka Watampone, Selasa, 14 November 2023.
Penghargaan pun diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi Erny dalam menghadirkan inovasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Erny Anriani menjelaskan bahwa inovasinya, Resota, telah membawa RSUD Tenriawaru Bone ke puncak pengakuan nasional. Reservasi Online Tenriawaru memungkinkan pasien untuk mendaftar secara online tanpa perlu antri di rumah sakit. Layanan ini dapat diakses mulai dari jam 8 malam hingga jam 12.30 Wita, sehingga pasien yang datang ke rumah sakit tidak perlu lagi mengantri di pagi hari.
“Aplikasi ini mudah didapatkan dan dapat diunduh melalui Play Store. Setelah masuk ke aplikasi Resota, pengguna hanya perlu memilih reservasi online yang tersedia,” ungkap Erny.
Inovasi ini pertama kali diterapkan pada tahun 2019, awalnya dengan batasan waktu pendaftaran dari jam 12 malam hingga jam 08 pagi. Namun, seiring berjalannya waktu, pendaftaran online dapat dilakukan mulai jam 8 malam untuk hari esok. Sejak diterapkannya inovasi ini, rata-rata 300 pasien memanfaatkan layanan kesehatan ini setiap harinya.
“Semua layanan poli dapat diakses melalui aplikasi Resota, kecuali jika ada pasien yang tidak tahu cara mengakses layanan tersebut, kami akan membantu mendaftarkan mereka ke rekam medis,” tambah Erny.
Keberhasilan ini tidak hanya diakui oleh pemerintah daerah, tetapi juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Erny Anriani diundang untuk melakukan studi banding di lima rumah sakit di Arab Saudi, termasuk tiga rumah sakit di Madinah dan dua rumah sakit di Mekah. Pemerintah pusat memberikan hadiah berupa uang, koper berisi berbagai barang, serta kesempatan untuk berkunjung ke Istana Bogor.
“Saya bersyukur atas capaian ini. Selain apresiasi dari pemerintah pusat, ada juga hadiah dari Gubernur, berupa uang, dan pengalaman berharga berupa umroh. Namun, yang terpenting adalah kita telah berani dan membuktikan bahwa tenaga kesehatan dari Bone patut diperhitungkan,” tutup Erny Anriani, AMd PK, dengan raut wajah penuh kebanggaan. (*)