
MALANG– Untung Ari Wibowo pelatih angkat besi terpaksa menyulap ruang tamu rumahnya berukuran berukuran 28 meter persegi agar bisa melatih para atlet binaannya. Hal ini ia lakukan lantaran tidak memiliki ruang yang cukup untuk menerpa atletnya.
Untung menuturkan saat ini ia melatih 11 atlet di rumahnya karena fasilitas yang dimiliki KONI setempat sangat minim.
“Jumlah atlet yang berlatih di sini itu ada 11 orang, meski minim fasilitas pendukung, mereka tetap bersemangat,” ucap Untung, saat dihubungi awak media, Selasa (26/10).
Untung menjelaskan, ruang tamu rumahnya yang berada di Jalan Pramuka, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang tersebut digunakan untuk melatih 11 orang atlet, yang terdiri dari enam orang atlet angkat berat, dan 5 orang atlet angkat besi.
Dari jumlah itu, seorang diantaranya mahasiswa. Sementara yang lain masih berstatus SMA. Belasan atlet angkat besi dan angkat berat tersebut ia latih sejak 2018 silam.
“Kita berlatih di ruang ruang tamu ini sejak tahun 2018 lalu. semangat yang cukup besar dalam berlatih inilah yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain di Jawa Timur,” jelasnya.
Menurut Untung, walau menggunakan tempat latihannya jauh dari layak namun pernah menyumbang medali pada pekan olahraga tingkat provinsi Jawa Timur, tiga kali berturut-turut yakni 2011, 2013 dan 2015.
“Itu membuktikan jika atlet dan pelatih KONI Kabupaten Malang memiliki semangat yang luar biasa untuk menjuarai disetiap event-event pertandingan olahraga, baik di daerah, nasional maupun internasional. Padahal, dukungan finansial sangat minim, dan bahkan untuk beli air mineral saja sulit dibeli,” terangnya.
Pria yang juga sebagai guru olahraga di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Singosari ini menceritakan, atlet binaannya ini rata-rata dari keluarga yang kategori ekonominya kurang beruntung.
“Itu tidak menyurutkan kami untuk memperoleh prestasi, agar bisa membanggakan kelaurga mereka,” ulasnya.
Oleh karena itu, lanjut Untung, dirinya berharap kepada pemerintah agar serius dalam memerhatikan atlet-atlet yang berprestasi, yang tidak hanya mengharumkan nama daerahnya, tapi juga mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah internasional.
“Kami optimis atlet Angkat Besi dan Angkat Berat KONI Kabupaten Malang di Porprov VII Jatim 2022 mendatang, bisa memperoleh prestasi berupa medali, baik itu emas, perak maupun perunggu. Meski dalam keshariannya, atlet yang berlatih minim fasilitas dan dukungan finansial,” harapnya.
Perlu diketahui, meski sebagai Binpres Cabor Angkat Besi dan Angkat Berat, Untung juga memiliki dojo karate, yang mana atletnya mampu mengukir prestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia ditingkat internasional.
Atlet tersebut bernama I Made Khisawa Hergianta, yang kini masih duduk dibangku kelas XII SMAN 1 Lawang.
Made merupakan atlet peraih medali emas di event Coupe Internasionale DE KAYL Luxembourg, Jerman, pada tahun 2017, dan peraih medali emas di Porprov Jatim 2019 lalu