KEFAMENANU,- Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Kamilus Elu, menegaskan pentingnya prioritas pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Biboki Tanpah, Senin (17/3/2025).
Dalam pertemuan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Biboki Tanpah tersebut, ia meminta pemerintah desa menyusun program kerja yang benar-benar menjawab permasalahan warga.
Menurut Kamilus, selama ini masih banyak keluhan dari masyarakat yang belum tertangani dengan baik karena alokasi dana desa tidak sepenuhnya difokuskan pada program prioritas.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar setiap desa, bersama perangkatnya dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dapat bekerja sama menyusun rencana kerja yang efektif dan tepat sasaran.
“Pemerintah desa harus benar-benar memahami kebutuhan utama masyarakat. Jangan sampai dana desa digunakan untuk program yang kurang mendesak, sementara masalah krusial seperti akses air bersih dan jalan usaha tani belum terselesaikan,” tegas Kamilus.
Ia menekankan bahwa pembangunan yang dilakukan harus sejalan dengan program pemerintah kabupaten, sehingga tidak terjadi tumpang tindih anggaran dengan program yang dibiayai dari APBD atau bantuan dari provinsi maupun pusat.
Selain infrastruktur, ia juga menyoroti pentingnya program pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, desa harus memanfaatkan dana yang ada untuk meningkatkan kapasitas warga, baik dalam bidang pertanian, peternakan, maupun usaha kecil dan menengah.
Wabup Kamilus juga menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah desa dan kabupaten sangat diperlukan agar pembangunan lebih terarah dan tidak terjadi pemborosan anggaran.
“Kita harus bersinergi menjawab kebutuhan masyarakat. Jangan hanya bergantung pada program dari pemerintah daerah atau pusat. Jika ada yang bisa dibiayai melalui dana desa, maka harus menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Musrenbangcam ini dihadiri oleh seluruh kepala desa di wilayah Biboki Tanpah beserta perangkatnya. Kegiatan ini menjadi forum penting dalam merumuskan program Pembangunan desa yang lebih efektif, berkelanjutan, dan sesuai dengan harapan masyarakat.
