Komisi D DPRD Kota Malang Sebut Polemik Satpras Olahraga Akibat Kurangnya Komunikasi Antar Instansi

Komisi D Dprd Kota Malang Sebut Polemik Satpras Olahraga Akibat Kurangnya Komunikasi Antar Instansi
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Kota Malang – Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menyebut bahwa polemik batalnya beberapa venue Cabang Olahraga (Cabor) dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025 di Kota setempat akibat kurangnya komunikasi antar instansi.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi D, yang juga sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Asmualik, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (18/3/2025).

Menurut Asmualik, kurangnya komunikasi yang mengakibatkan beberapa sarana dan prasarana (Sarpras) olahraga yang batal digunakan dalam Porprov IX Jatim 2025 mendatang tersebut diketahui setelah Komisi D DPRD Kota Malang melakukan hearing dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota setempat, yang digelar pada Senin (17/3/2025) kemarin

“Pada intinya kekuatan komunikasi harus dijalankan dengan baik sehingga tidak ada terjadi kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi. Apalagi kita sebagai tuan rumah ya, itu mentargetkan untuk menjadi juara satu,” ucapnya.

Baca Juga :  Aparat Penegak Hukum Tutup Ruang Mafia Tanah

Asmualik menjelaskan, untuk kesuksesan gelaran Porprov IX Jatim 2025 mendatang, DPRD Kota Malang terus berusaha mengawal agenda Porprov tersebut sejak awal, baik tentang anggaran dan sebagainya, karena telah ditargetkan untuk bisa menjadi juara 1, atau Juara Umum.

“Kami (DPRD) melalui Disporapar maupun KONI sudah berusaha mempersiapkan sebaik-baiknya, baik secara anggaran maupun persiapan venue, jangan sampai terjadi masalah yang kecil-kecil sehingga menjadikan target-target kita itu tidak tercapai,” jelasnya.

Terlebih, lanjut Asmualik, telah ada pembangunan venue yang gagal digunakan untuk Porprov IX, Jatim tahun 2025, “Untuk Venue yang tidak terpakai dan sudah terbangun itu juga eman-eman, tapi bagaimanapun meeeku harus bisa mempertanggungjawabkan, tapi jangan sampai mengganggu dari target kita untuk mempersiapkan atlet-atlet kita untuk mencapai beringkat yang terbaik, yaitu juara umum untuk Porprov tahun ini,” terangnya.

Baca Juga :  Menyulam Asa di Ujung Timur Transformasi SDN Lanaus Lewat TMMD ke-123

Sedangkan, Asmualik menegaskan, untuk venue yang tidak masuk dalam agenda Porprov itu, akan dievaluasi agar dapat dimanfaatkan dengan baik, karena sudah ada dana yang pakai untuk pembangunan-pembangunan tersebut.

“Jangan sampai komunikasi kurang antara KONI dengan pihak Disporapar, supaya venue-venue itu bisa terpakai, nanti diperbaiki kekurangannya sehingga masih bisa dimanfaatkan untuk latihan-latihan atlet di masa yang akan datang,” tegasnya.

“Saya berharap, Pemkot, DPRD, KONI bisa terus kompak untuk mewujudkan Porprov ini menjadi yang terbaik sehinggan bisa menempatkan atlet-atlet kita menjadi atlet yang punya nilai yang terbaik, dan pergerakan ekonomi Kota Malang diharapkan dapat naik dengan adanya Porprov ini,” imbuhnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts