16 Tahun Penantian, Adipura Kembali ke Pelukan Kabupaten Bone

ADIPURA - Zonanusantara.com
Pj. Bupati Bone Drs. H. Andi Islamuddin, MH bersama dengan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Dray Vibrianto, SIP., MSi memperlihatkan Piala Adipura yang berhasil diraih oleh pemerintah Kabupaten Bone.

BONE–Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Sulawesi Selatan, meraih penghargaan prestisius Adipura tahun 2023, mengakhiri 16 tahun penantian yang panjang. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya yang luar biasa dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Bone.

Pj. Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, bersama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bone, Dray Vibrianto, SIP MSi, dan Kabag Prokopim, A. Rizky Pratama, MSi, secara resmi menerima Piala Adipura dalam acara yang diadakan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Selasa, 5 Maret 2024. Acara berlangsung di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lt. 1, Jl. Gatot Subroto Senayan Jakarta.

Read More

Penghargaan ini bukan hanya sebuah prestasi bagi Pemkab Bone, tetapi juga merupakan dorongan besar untuk terus meningkatkan upaya pelestarian lingkungan dan kebersihan di wilayah tersebut. Dengan semangat yang baru, Pemkab Bone bertekad untuk terus menjadi teladan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakatnya dan generasi mendatang.

Baca Juga :  Jelang Putusan MK, LaNyalla Ajak Bangsa Indonesia Berdoa

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, Dray Vibrianto, SIP., MSi, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.

Perjalanan menuju meraih Piala Adipura ini dimulai sejak Maret 2022, ketika Bupati Bone, Dr. H.A Fahsar M Padjalangi M.Si, menugaskan DLH Kabupaten Bone untuk menangani masalah lingkungan hidup, khususnya dalam pelayanan persampahan di kota Watampone. Sejak saat itu, tim DLH memiliki tekad yang kuat untuk mengembalikan kejayaan kota Watampone sebagai kota Adipura.

Sejarah Adipura kota Watampone dimulai sejak tahun 1995, namun selama 16 tahun terakhir, kota ini belum berhasil meraih sertifikat Adipura setiap tahun. Berbagai kendala seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang masalah persampahan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta kendala operasional menjadi tantangan utama yang dihadapi.

Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang peduli terhadap masalah persampahan, tim DLH Kabupaten Bone terus berusaha memberikan yang terbaik. Mereka melakukan perbaikan manajemen internal, meningkatkan operasional sarana dan prasarana, serta melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan.

Baca Juga :  Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Langkah Awal Menuju Pemilihan yang Cerah

Hasilnya, pada Februari 2023, kota Watampone berhasil meraih sertifikat Adipura setelah lebih dari 10 tahun. “Dan hari ini, tanggal 5 Maret 2024, setelah 16 tahun, kota Watampone kembali meraih Piala Adipura,” ungkapnya.

Kepala DLH Kabupaten Bone mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, mendukung, dan berupaya bersama dalam mengatasi masalah sampah. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personil DLH, petugas sampah, pekerja RTH, dan semua pihak yang telah bekerja dengan keikhlasan dan tanpa mengeluh.

Pencapaian ini bukanlah akhir dari perjuangan, namun merupakan sebuah proses yang terus berlanjut. Kepala DLH berharap bahwa Piala Adipura ini akan menjadi pemacu bagi seluruh masyarakat kota Watampone untuk lebih sadar dan bersama-sama melakukan upaya penanggulangan sampah demi lingkungan yang lebih baik. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *