Apdesi Bone Dibawah Kepemimpinan H. Rusli, Inovasi Program untuk Desa Berdaya dan Bersih Narkoba

c9708c30 755a 4bb4 8569 23870500c1e9 - Zonanusantara.com
Ketua Apdesi Kabupaten Bone H Rusli
ade709db 2668 44b0 8051 e8c739117ff9 - Zonanusantara.com
Ketua Apdesi Kabupaten Bone H. Rusli saat menandatangani berita acara pelantikannya sebagai Ketua APDESI Kabupaten Bone disaksikan langsung oleh Penjabat Bupati Bone Drs. H. Andi Islamuddin, MH dan Ketua APDESI Provinsi Sulsel Sri Rahayu Usmi

BONE–Dalam rangka memulai masa jabatannya sebagai Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kabupaten Bone periode 2024-2029, H Rusli mengungkapkan beberapa program kerja prioritas yang akan segera dilaksanakan. Empat program ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi seluruh desa di Kabupaten Bone.

Salah satu program unggulan yang menjadi perhatian utama H Rusli adalah gerakan Anti Narkoba. Program ini bertujuan untuk memberantas penyalahgunaan narkoba dimulai dari desa. Rusli menyatakan bahwa langkah awal dalam pelaksanaan program ini adalah melakukan screening tes urine kepada seluruh jajaran Apdesi Kabupaten Bone.

Read More

“Program gerakan Anti Narkoba di Bone adalah sebuah gebrakan membasmi narkoba dimulai dari desa. Kami akan berkoordinasi dengan BNN untuk melaksanakan tes urine sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan agar bebas dari narkoba,” ujar Rusli.

Baca Juga :  Tutup Tahun 2023, Sanusi Rotasi 595 ASN Pemkab Malang

Gerakan ini akan dilaksanakan di 27 kecamatan dengan tujuan menciptakan “Desa Bebas Narkoba.”

Program kedua yang menjadi prioritas adalah “Program Jaga Desa,” yang bekerja sama langsung dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bone. Program ini bertujuan untuk menjaga kepala desa terkait masalah hukum, khususnya dalam pengelolaan anggaran dana desa agar tidak keluar dari regulasi yang telah ditetapkan.

“Instruksi ini berasal dari Kejaksaan Agung, dengan tujuan agar kepala desa terhindar dari penyalahgunaan wewenang yang dapat menimbulkan tindak pidana korupsi,” jelas Rusli.

Program ketiga adalah inventarisasi aset daerah di desa dengan nol biaya. Program sertifikasi aset desa ini bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bone.

“Kami memberikan fasilitas program sertifikasi aset desa dengan nilai nol rupiah. Hal ini dilakukan guna menghindari polemik saling klaim aset daerah ketika terjadi pergantian pimpinan,” kata Rusli. Dengan program ini, aset desa di Bone akan memiliki legalitas yang jelas, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Baca Juga :  Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus di Magetan

Program keempat adalah sinergi dengan TNI. H Rusli menekankan pentingnya program bela negara yang akan disinergikan dengan berbagai kegiatan desa.

“Setiap kegiatan yang ada di desa akan bersinergi dengan TNI dan Polri, sehingga kepala desa dapat merasa nyaman dalam melaksanakan roda pemerintahan dan pembangunan,” tutur Rusli.

Di akhir pernyataannya, H Rusli berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak dalam upaya membangun dan memajukan Kabupaten Bone.

“Sebagai Ketua yang diamanahkan oleh 328 desa, tentunya akan ada perbedaan pendapat. Namun, dengan niat baik untuk membangun Bone, mari kita bersinergi dengan tulus, sama-sama bekerja untuk bangsa dan negara ini, serta jangan pernah berhenti berbuat baik untuk Bone yang lebih maju,” pungkasnya.

Dengan empat program kerja prioritas ini, H Rusli berkomitmen untuk membawa perubahan yang berarti bagi seluruh desa di Kabupaten Bone, membangun lingkungan yang lebih aman, tertib, dan sejahtera bagi masyarakat. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *