BONE-Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula menjelang Pemilihan Umum 2024, Bawaslu Bone menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif Pemilih Pemula. Acara ini diadakan di Novena Hotel & Convention dan dihadiri oleh Siswa-siswi dari 11 sekolah SMA/SMK/MA/Sederajat se-Kabupaten Bone Senin, 21 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pengawasan pemilihan serta peran pemilih pemula dalam proses Demokrasi.
Ketua Bawaslu Bone, Alwi, S.E, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong masa depan demokrasi yang berintegritas. “Anak-anak yang hadir di sini adalah calon pemimpin bangsa. Kita tidak tahu, mungkin di antara kalian ada yang akan menjadi pemimpin besar di negeri ini,” ungkap Alwi. Ia berharap sosialisasi ini dapat memberikan wawasan kepada para peserta mengenai bagaimana pengawasan partisipatif dapat dilakukan.
Alwi juga mengingatkan bahwa demokrasi bukanlah tujuan akhir, melainkan proses yang harus dimaksimalkan. “Kehadiran kalian di sini adalah untuk memahami tujuan dari demokrasi itu sendiri. Proses ini sangat penting, dan kita semua adalah pemilik demokrasi,” tambahnya.
Kegiatan ini dilengkapi dengan pemaparan dari dua narasumber berkompeten. Muhammad Fadli Mangenre, S.Pd.I., M.Pd.I, membahas materi tentang “Peran Pemilih Pemula dalam Pilkada”, sementara Ardiansyah, S.Pd.I., M.Pd.I, memberikan wawasan tentang “Langkah-langkah Strategis Menjadi Pemilih Cerdas Dalam Pilkada”.
Kedua narasumber memberikan penjelasan yang menarik, mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu yang akan datang. Peserta sosialisasi tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab, menunjukkan keingintahuan yang tinggi terhadap isu-isu seputar pemilu dan demokrasi.
Dengan kegiatan ini, Bawaslu Bone berupaya menyiapkan generasi muda agar lebih memahami hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih, serta mendorong mereka untuk berkontribusi dalam menciptakan pemilihan yang bersih dan demokratis. Ini adalah langkah awal yang penting bagi siswa-siswi untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi di masa depan. (*)