BONE–Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKMB) di Universitas Andi Sudirman pada tahun ini menghadirkan sosok inspiratif yang menjadi pusat perhatian seluruh mahasiswa. Bakal Calon Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, menjadi pembicara dalam sesi Kuliah Tamu. Ia tidak hanya berbicara mengenai isu-isu pertanian, namun juga berbagai persoalan lain yang menjadi perhatian mahasiswa.
Andi Asman Sulaiman menerima berbagai pertanyaan kritis dari mahasiswa, yang menginginkan jawaban langsung dari sosok pemimpin potensial Kabupaten Bone. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Andi Aswan, mahasiswa baru Prodi Agroteknologi yang juga penerima program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Kementerian Pertanian RI. Andi Aswan bertanya tentang cara meningkatkan produksi pertanian di Bone dan bagaimana mengatasi rasa malas yang kerap melanda generasi milenial dalam dunia pertanian.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Andi Asman Sulaiman menjawab dengan tegas. “Generasi milenial tidak boleh takut untuk bertani. Potensi pertanian di Kabupaten Bone sangat besar. Jadi, para generasi muda harus melawan rasa malas, jangan mengulur waktu, dan jangan hanya sekadar merencanakan tanpa ada tindakan nyata,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya aksi nyata dalam dunia pertanian, menambahkan dengan kutipan inspiratif, “Kurangi pendapat, perbanyak pendapatan.”
Selain pertanian, isu tenaga kesehatan juga mengemuka dalam sesi ini. Seorang mahasiswa dari Program D3 Keperawatan mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana caranya agar lulusan tenaga kesehatan di Bone dapat lebih mudah terserap dalam dunia kerja, tanpa harus meninggalkan daerah mereka. Andi Asman merespon dengan optimis, “Fasilitas kesehatan di desa dan kecamatan akan kami tingkatkan tipenya. Dengan kapasitas dan layanan yang lebih besar, daya serap tenaga kesehatan juga akan meningkat secara signifikan.”
Tidak hanya sampai di sana, Aswan, mahasiswa dari Prodi Ilmu Hukum, mengajukan pertanyaan seputar infrastruktur jalan yang rusak di Bone serta angka anak putus sekolah yang masih tinggi. Dalam jawabannya, Andi Asman menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan akan menjadi prioritas utama jika ia terpilih sebagai Bupati. “Kami berkomitmen, dalam tiga tahun masa kepemimpinan saya nanti, persoalan infrastruktur jalan yang rusak akan selesai,” ujarnya penuh keyakinan.
Mengenai tingginya angka anak putus sekolah, Andi Asman Sulaiman juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu fokusnya. “Angka anak putus sekolah akan menjadi skala prioritas untuk kita atasi dan tekan. Kita akan memberikan dukungan anggaran yang berpihak pada pendidikan,” tambahnya.
Diskusi yang berlangsung selama beberapa jam itu berhasil menarik perhatian para mahasiswa, yang kini mendapat pandangan langsung mengenai visi dan rencana Andi Asman Sulaiman untuk masa depan Bone. Jawaban-jawaban yang lugas dan solutif membuatnya menjadi sosok yang semakin dinanti oleh masyarakat Kabupaten Bone, khususnya kalangan muda yang menginginkan perubahan nyata di berbagai bidang. (*)