Kefamenanu,- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur berharap masyarakat ikut menjaga dan merawat anakan pohon yang ditanam di sepanjang jalur kilo meter 9.
Anakan pohon yang ditanam guna merubah wajah kota Kefamenanu sebagai kota transit bagi Kabupaten Belu, Malaka, Soe dan Kupang serta Negara Timor Leste.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten TTU, Yonas Tameon menyampaikan hal ini di ruang kerjanya, Selasa (22/12/2020).
Tameon mengatakan, Dinas LHD akan terus memantau perkembangan pohon yang ditanam di sepanjang jalur kilo meter 9 sampai perempatan Tulip.
“Saya berharap masyarakat juga ikut menjaga, memelihara dan merawat bagaimana pohon yang kita tanam dapat bertumbuh dengan baik,”ujar Tameon.
Ia juga menyayangkan jika ada tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab merusak bibit pohon tersebut bahkan juga dicuri.
Meskipun demikian, Tameon tak menampik anakan-anakan pohon dirusak dan dimakan oleh ternak-ternak milik warga setempat.
“Dari pantauan kami memang banyak yang hilang dan rusak. Untuk itu Ia menghimbau masyarakat ikut menjaganya,”pintanya.
Untuk menjaga pohon-pohon itu tumbuh, Dinas LHD telah mengerahkan petugas dari Dinas untuk menyiram bibit pohon yang telah ditanam.
Dinas LHD, kata Tameon, berencana hari Rabu lanjut tanam sisa anakan dari bundaran kilo meter 9 sampai Tulip,
lalu Tulip ke Noemeto.
Dinas LHD, imbuh Tameon sudah bekerja sama dengan Unimor untuk tanam dari Unimor ke Naen, dan Unimor ke kilo meter 9.
“Lubangnya sudah kita gali dengan Mahasiswa, tinggal tanam saja,”ujar Mantan Camat Kota Kefamenanu itu.
Adapun anakan pohon yang ditanam itu antara lain pohon (bunga) flamboyan, pohon sepe, Tabebuia dan palem.
Akhir wawancara, Tameon mengatakan Dinas LHD menyiapkan 23 ribu anakan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan datang saja ke kantor. Ada Terambesi, Jambu air, Johar, Palem, Flamboyan dan Tabebuia,”ringkasnya.