Malang – Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang mengembangkan dua unit usaha barunya, yaitu Kedai Kopi “Cahaya Baru” dan “SBW Tour & Travel”, Selasa (7/1/2025).
Kedai kopi “Cahaya Baru” dan “SBW Tour & Travel” ini menjadi unit bisnis keempat dan kelima yang dimiliki oleh SBW Malang. Kedua unit usaha ini berlokasi di kawasan strategis jalan Trunojoyo no. 76, dekat Stasiun Malang, yang dibuka langsung oleh Ketua SBW Malang Dr. Sri Untari Bisowarno M.A.P. ,beserta jajaran pengurus, yang disaksikan sejumlah undangan dan anggota dengan seremonial grand opening sederhana namun meriah.
Sri Untari menyampaikan, usaha kedai kopi serta Tour and Travel dipilih setelah melakukan riset mendalam.
“Seperti kita ketahui, di Kota Malang semakin marak tumbuh, kafe. Nah, kebetulan kami punya lokasi strategis yang dapat dioptimalkan,” ungkapnya di sela acara grand opening.
Selain itu, imbuh Sri Untari, langkah ini merupakan bagian dari upaya koperasi untuk merambah sektor bisnis yang lebih luas. Apalagi dengan jumlah anggota koperasi yang hampir mencapai 9.000 orang, SBW memiliki modal besar untuk terus berkembang. “Anggota percaya untuk menyimpan tabungan mereka di koperasi, sehingga aset kami semakin besar. Hal ini memberikan kekuatan bagi koperasi untuk terus berekspansi,” urainya.
Menurut wanita enerjik ini, berkooperasi tidak hanya sekedar simpan pinjam, namun berkembang ke unit usaha lain, seperti toko, usaha kavling. “Dan sekarang ke bisnis kafe serta rental dan tour & travel,” paparnya.
Dijelaskan Sri Untari, pihaknya juga menggandeng anak-anak muda yang sudah memiliki pengalaman membuka kafe serta mengurus tour & travel.
Langkah ini, ungkap Sri Untari, juga sebagai awal untuk membuka pintu bagi anak muda untuk berkoperasi.
“Kami sadar, saat ini koperasi sering dianggap tidak relevan oleh Generasi Muda. Oleh karena itu, kami berharap kedai kopi “Cahaya Baru” ini dapat menjadi pintu masuk untuk menarik minat anak muda terhadap koperasi.
Kafe ini juga diharapkan dapat menghadirkan koperasi dengan gaya yang lebih dekat dengan anak muda.
“Mereka suka nongkrong di kafe, berdiskusi, dan mengerjakan tugas. Jadi di kafe ini, kami ingin generasi muda merasa betah dan nantinya terlibat dalam koperasi,” ujar Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur ini,
Kedai kopi ini didesain dengan konsep “vintage” yang terinspirasi dari era 90-an. “Salah satu alasannya adalah anak-anak muda sekarang punya rasa rindu terhadap masa lalu, sehingga kami usung konsep ini agar mereka merasa nyaman,” jelasnya.
Sri Untari juga ingin pengunjung kedai kopi ini akan punya kenangan tentang Malang, khususnya dengan Stasiun Kota Baru.
“Kami sedang siapkan ruang spesial di sisi yang menghadap ke rel pada akhir bulan ini, sehingga pengunjung dapat ngopi sambil menikmati laju kereta api ,” bebernya.
Sementara untuk unit tour & travel, sebenarnya sudah tersedia di Koperasi SBW yang layanannya disediakan secara internal bagi anggota koperasi. “Namun kini dengan pengelolaan yang lebih matang, layanan tersebut dibuka untuk umum. Nanti jika usaha ini ramai, kami akan menambah armada, bahkan jika memungkinkan hingga 500 unit,” imbuhnya.
Sri Untari menegaskan bahwa unit usaha barunya, baik kafe maupun tour & travel ini, menawarkan harga yang sangat terjangkau tanpa mengesampingkan kualitas.
Ia juga menekankan, bahwa Pengembangan Usaha koperasi itu luas, yang disesuaikan antara manajemen dan kebutuhan sesuai pertumbuhan masyarakat. “Kami dari SBW berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi usaha yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mengikuti tren perkembangan zaman,” tandas Ketua Koperasi pertama yang merintis sistem Tanggung Renteng ini.