KEFAMENANU,- Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kefamenanu, Arif Mursito, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat pemadaman bergilir sejak Sabtu (4/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kupang, yang berdampak pada sistem kelistrikan di seluruh Pulau Timor.
Dalam keterangannya pada Selasa (7/1/2025), Arif menyebut bahwa pemadaman bergilir tidak hanya terjadi di Kabupaten TTU, tetapi juga meluas ke Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Belu, dan Malaka.
“Pemadaman ini berlangsung sebagai upaya untuk menjaga kestabilan pasokan listrik di wilayah yang terdampak. Kami memahami ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, dan karenanya kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Arif.
Arif menjelaskan bahwa tim teknis di PLTU Kupang sedang bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan. Estimasi waktu perbaikan diperkirakan membutuhkan 10 hari, tetapi ia berharap prosesnya bisa selesai lebih cepat.
“Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar upaya perbaikan ini dapat berjalan lancar dan sistem kelistrikan di TTU kembali normal secepatnya,” imbuhnya.
PLN Kefamenanu juga memastikan bahwa komunikasi akan terus dilakukan agar pelanggan mendapatkan informasi terkini terkait jadwal pemadaman bergilir.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke depannya. Setiap keluhan pelanggan akan menjadi perhatian serius bagi kami,” tegas Arif.
Meski kondisi ini menjadi tantangan bagi banyak warga, Arif mengajak masyarakat untuk bersabar dan mendukung proses perbaikan yang sedang berlangsung.
“Kami berharap pelanggan dapat memahami situasi ini sebagai langkah darurat untuk mengatasi masalah yang lebih besar,” katanya.
Dengan adanya komitmen dari PLN dan kerja keras tim teknis, masyarakat TTU berharap pemadaman listrik dapat segera berakhir sehingga aktivitas harian kembali berjalan normal.