BONE–Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Bone melakukan inovasi pertanian dengan mengembangkan sistem mina padi di Kecamatan Dua Boccoe. Tepatnya di daerah irigasi pertanian Desa Cabbeng, Kamis (18/7/2024), dilakukan tanam perdana padi yang dikombinasikan dengan budidaya ikan.
Mina padi adalah teknik yang menggabungkan budidaya padi dan ikan di satu lahan sawah. “Kami memilih lokasi ini karena memang cocok dikembangkan mina padi. Ada tanaman padi, ada ternak ikan juga,” ungkap Kepala DTPHP Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman, kepada awak media di Desa Cabbeng, Kamis (18/7/2024).
Andi Asman menjelaskan bahwa sistem mina padi ini menggunakan pengairan sawah teknis dan setengah teknis, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan petani. “Hal ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat, karena petani bisa mendapatkan hasil dari padi dan ikan sekaligus,” tambahnya.
Acara tanam perdana tersebut dihadiri oleh Sekretaris Camat Dua Boccoe, Kepala Desa Cabbeng, penyuluh pertanian, dan Kelompok Tani (Poktan) Cabbeng. Pada kesempatan ini, sebanyak 3000 bibit ikan nila super disebar di sela-sela tanaman padi yang baru ditanam oleh petani Desa Cabbeng.
Program mina padi ini diharapkan dapat menjadi model pertanian terpadu yang meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani di Kabupaten Bone. Dengan kombinasi tanaman padi dan budidaya ikan, petani bisa memaksimalkan penggunaan lahan dan mendapatkan hasil ganda, baik dari padi maupun ikan.
“Ini adalah langkah maju dalam meningkatkan kualitas hidup petani melalui inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan,” tutup Andi Asman Sulaiman.