BONE–Perubahan di tubuh Penembakan Misterius“>Polres Bone menjadi perhatian publik setelah serah terima jabatan Kasat Intelkam berlangsung di Halaman Mapolres Bone, Kamis (2/1). Iptu Yufsin, yang sebelumnya menjabat Kasat Intelkam Polres Bone, dimutasi ke Polres Pelabuhan Makassar dengan posisi serupa. Posisi yang ditinggalkan Iptu Yufsin kini diisi oleh Iptu Syafriadi, yang sebelumnya menjabat Kasat Intelkam Polres Pinrang.
Serah terima jabatan ini berlangsung sehari pasca peristiwa penembakan misterius yang menewaskan pengacara ternama, Rudi S Gani (49), di Kelurahan Lapri, Kabupaten Bone. Peristiwa tragis yang terjadi pada Selasa malam (31/12) ini memunculkan kecemasan di tengah masyarakat, sekaligus menjadi ujian bagi kepolisian setempat untuk mengungkap pelakunya.
Kinerja Sat Intelkam Polres Bone selama kepemimpinan Iptu Yufsin sebelumnya kerap menjadi perhatian. Beberapa pihak menilai Iptu Yufsin terlalu jauh mencampuri urusan pilkada, sehingga mengabaikan tugas utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Praktisi sosial Rahman Arif menyatakan, “Selama ini Polres Bone terlalu banyak mengurus pilkada, lupa bahwa keamanan masyarakat juga sangat penting.”
Ia menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan rasa aman, terutama di tengah ancaman penembak misterius (petrus) yang kini meresahkan. “Polisi kebobolan. Teror seperti ini tidak bisa dibiarkan,” tambah Rahman.
Kasus penembakan terhadap Rudi S Gani, yang terjadi saat korban sedang makan malam bersama keluarganya, menuai respons keras dari berbagai kalangan. Praktisi kebijakan publik, Ali Anas, mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. “Masyarakat tidak boleh terus larut dalam ketakutan. Pelaku harus segera ditangkap,” katanya.
Organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sulawesi Selatan turut angkat bicara. Sekretaris Pusat Bantuan Hukum Peradi Sulsel, Sainal Abdi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kami mendesak Polda Sulsel untuk serius menangani kasus ini dan menangkap pelaku secepatnya,” tegasnya.
Pergantian Kasat Intelkam Polres Bone ini menjadi babak baru dalam penanganan keamanan di wilayah tersebut. Dengan sorotan tajam atas kinerja sebelumnya, Iptu Syafriadi menghadapi tantangan besar untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
Kasus penembakan terhadap Rudi S Gani menjadi ujian awal bagi kepemimpinan barunya. Masyarakat menantikan langkah konkret kepolisian dalam mengusut kasus ini, sekaligus memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Hingga hari keempat pasca penembakan, pelaku masih belum tertangkap. Keamanan masyarakat di Kabupaten Bone kini berada di bawah pengawasan ketat, dengan harapan pelaku segera tertangkap dan situasi kembali kondusif. (*)