BONE–Lingkungan Laccokkong, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, mendadak menjadi pusat perhatian setelah ditemukannya seorang bayi laki-laki yang terlantar pada Sabtu malam (24/08/2024) sekitar pukul 22.50 WITA. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi masih hidup, dengan ari-ari yang belum terpotong, dan mengalami luka lecet di bagian belakang kepala. Penemuan ini sontak menggegerkan warga setempat, yang langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
Tidak butuh waktu lama bagi Polres Bone untuk mengidentifikasi orang tua dari bayi malang tersebut. Kurang dari 24 jam setelah penemuan, Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K, M.H., mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan ibu dari bayi tersebut, seorang remaja berusia 17 tahun yang diidentifikasi sebagai DA.
“Ibu dari bayi tersebut, DA, ditemukan dalam kondisi lemah akibat pendarahan pasca melahirkan. Saat ini, dia membutuhkan perawatan medis intensif dan belum bisa memberikan keterangan lengkap,” ungkap AKBP Erwin Syah.
DA, yang saat ini masih dalam perawatan medis, diduga melahirkan bayinya secara mandiri tanpa bantuan medis, sehingga menyebabkan kondisi fisiknya sangat lemah. Keberadaan DA ditemukan berkat kerja keras tim penyidik yang bergerak cepat menyusuri jejak yang ada. Namun, dengan kondisi DA yang masih kritis, penyelidikan lanjutan harus menunggu hingga kesehatannya pulih.
Sementara itu, bayi laki-laki yang ditemukan terus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Tenriawaru Bone. Dokter yang menangani bayi tersebut melaporkan bahwa kondisi bayi stabil dan terus menunjukkan perkembangan yang positif. “Kami akan memastikan bayi ini mendapatkan perawatan terbaik hingga kondisinya benar-benar pulih,” ungkapnya.
Kapolres Bone menegaskan bahwa meskipun ibu bayi telah ditemukan, proses hukum tetap berjalan. “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan di Reskrim Polres Bone. Kami akan melanjutkan pemeriksaan segera setelah kondisi DA memungkinkan,” tegasnya.
Kasus ini tidak hanya menggugah simpati masyarakat, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya dukungan sosial dan kesehatan bagi ibu hamil dan melahirkan. AKBP Erwin Syah mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam hal mendeteksi dan melaporkan kejadian serupa agar segera mendapat penanganan yang tepat.
Penemuan bayi laki-laki yang terlantar ini membuka mata banyak pihak akan perlunya perhatian lebih terhadap ibu hamil, terutama remaja, yang mungkin tidak memiliki akses atau dukungan yang memadai. Polres Bone berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, sembari memastikan bahwa setiap pihak yang terkait mendapatkan perlindungan dan penanganan yang sesuai. (*)