BONE–Di Dusun Laiwa, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Nurdina, seorang ibu rumah tangga, menjadi perhatian setelah kondisi rumahnya yang tidak layak huni terungkap ke publik. Terhimpit oleh persoalan ekonomi, Nurdina menerima perhatian khusus dari Ummat Vihara Dharma Palakka.
Dipimpin oleh Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Bone, para anggota Ummat Vihara Dharma Palakka melaksanakan bakti sosial yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Dalam kegiatan ini, mereka menyalurkan bantuan sembako, termasuk beras dan makanan siap saji, kepada Nurdina dan keluarganya.
Hakim Lewa, selaku Ketua PSMTI, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata kepedulian komunitas Tionghoa terhadap sesama. “Meskipun kita berbeda agama, ajaran kami mendorong untuk saling membantu. Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian antarumat manusia tidak mengenal batasan,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya membantu Nurdina secara materi, tetapi juga memberikan harapan baru bagi keluarga yang sedang berjuang dalam kondisi sulit. Dengan dukungan ini, Nurdina merasakan bahwa ia tidak sendiri dan ada banyak tangan yang siap membantu.
Kisah Nurdina menjadi contoh inspiratif tentang solidaritas dan kepedulian antar komunitas, memperlihatkan bahwa kasih sayang dan bantuan dapat menjembatani perbedaan.