LaNyalla: Kurangi Anggaran Infrastruktur, Pemerintah Lebih Baik Fokus Tangani Covid-19

IMG 20210818 WA0028 - Zonanusantara.com
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua MA RI Muhammad Syarifuddin saat menghadiri Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun Ke-76 MPR RI di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan.
IMG 20210818 WA0028 - Zonanusantara.com
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua MA RI Muhammad Syarifuddin saat menghadiri Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun Ke-76 MPR RI di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan.

JAKARTA – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah mengurangi atau menunda anggaran untuk infrastruktur. LaNyalla menilai, anggaran tersebut untuk sementara bisa dialihkan ke penanganan Covid-19.

Menurutnya, anggaran untuk infrastruktur bukannya tidak penting. Hanya saja, pemerintah harus fokus memulihkan berbagai sektor yang terdampak Covid-19, seperti kesehatan dan perekonomian.

Read More

“Untuk saat ini, yang sangat diperlukan adalah pemulihan diberbagai sektor, seperti kesehatan dan ekonomi, perlindungan sosial, UMKM, ataupun insentif usaha,” kata LaNyalla, Rabu (18/8/2021).

Dijelaskannya, saat ini perekonomian mikro lebih memerlukan konsentrasi baik secara kebijakan maupun secara anggaran. Karena kontraksi ekonomi semakin dalam.

Baca Juga :  Polwan PPA Sat Reskrim Polres Malang Peringati Hari Kartini dengan Gunakan Kebaya

“Harus segera dilakukan percepatan melalui berbagai kebijakan untuk menghindari resesi atau depresi ekonomi. Dengan menunda

sementara waktu pembangunan infrastruktur, besaran anggaran yang sudah ditetapkan bisa dialihkan untuk sektor-sektor skala prioritas,” imbuhnya.

LaNyalla berharap pemerintah fokus pada salah satu sasaran dalam menanggulangi wabah Covid-19, dengan pemenuhan fasilitas kesehatan, obat-obatan dan vaksinasi.

Jika pengendalian wabah teratasi, langkah selanjutnya adalah pemulihan ekonomi pada sektor-sektor vital dan mikro agar bergerak perlahan.

LaNyalla juga menyadari bahwa tidak bisa 100 persen anggaran infrastruktur dialihkan sepenuhnya untuk program PEN. Hal itu akan berdampak pada progres proyek strategis nasional.

“Semuanya memerlukan anggaran yang cukup. Saya kira infrastruktur yang tidak terlalu prioritas bisa dipotong anggarannya untuk kepentingan pandemi,” tutur Mantan Ketua Umum PSSI itu.

Baca Juga :  Bupati Juandi David Minta ASN Netral

Berdasarkan keterangan Kementerian Keuangan untuk tahun 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 417,8 triliun.

Sementara itu dalam pidato APBN Tahun 2022 Beserta Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR, Presiden Joko Widodo mengatakan rencana anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp 384,8 triliun.(*)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *