
MALANG, – Sebuah koran mendadak hadir di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Koran yang diberi nama Koran Malang Mak’jur ini terbit di masa tenang. Isi koran tersebut provokator alias menyudukan paslon Sanusi – Didik Gatot Soebroto (SanDi). Koran yang belum diketahui pemiliknya itu melakukan kampanye hitam yang menyebut SanDi akan melegalkan prostitusi.
Seorang tim pemenangan SanDi, Darmadi
mengatakan berita itu mencemarkan nama baik Paslon SanDi. Karena itu pihaknya akan mengambil langkah hukum.
“Kami (Tim Pemenangan SanDi) akan ambil langkah hukum. PAC dan Ranting telah bersiap untuk melaporkannya,” ungkap Sekretaris Tim Kemenangan SanDi, Darmadi, saat dihubungi, Senin (7/12).
Menurut Darmadi, black Campaigne itu dimunculkan oleh ‘oknum’ provokator yang ingin membuat kisruh jalanya Pilkada Kabupaten Malang.
“Laporan itu akan kami ajukan ke Bawaslu dan Polres Malang,” tegasnya.
Sementara itu, Tim Media Sanusi Center, Zulham Mubarok menjelaskan, dalam menghadapi serangan black Campaigne, dan fitnah, hujatan, makian, membuat Calon Bupati (Cabub) Malang nomor urut 1, HM Sanusi lebih memilih bersabar dan tetap mendoakan kebaikan.
“Beliau memilih sabar, beliau berkata sebagai seorang muslim sikap kita harus berkaca pada akhlaq Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Zulham, beliau perpesanan pada semua yang selama ini telah mendukungnya untuk tidak terprovokasi atas adanya ujaran kebencian yang ditujukan pada HM Sanusi.
“Beliau (HM Sanusi) mengimbau atas nama kebaikan, panjenengan semua, baik simpatisan, relawan, maupun tim pendukung saya (Sanusi) untuk tidak terprovokasi dengan beredarnya informasi fitnah yang disebar melalui berbagai cara, baik di sosial media maupun melalui selebaran koran gelap,” jelasnya.
Bahkan, tambah Zulham, HM Sanusi meminta untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan tetap menyebarkan kebaikan, agar dapat dijadikan pendidikan bagi generasi milenial dan rakyat banyak supaya menyudahi perseteruan karena perbedaan dukungan politik. Tetap bersatu untuk kabupaten Malang yang lebih makmur
“Kita perbanyak sholawat dan doa agar pelaku yang gencar menjatuhkan nama baik saya dan keluarga saya diberi hidayah dan sadar bahwa cara-cara hitam dalam upaya meraih sebuah jabatan tidak sebanding dengan persaudaraan dan persatuan warga Kabupaten Malang,” pungkasnya, sembari menirukan tata biacara HM Sanusi.