Surabaya, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Kemenkeu-gandeng-polinema-gelar-orasi-dan-literasi-investasi-sbn/” title=”Kemenkeu Gandeng Polinema Gelar ORASI dan Literasi Investasi SBN”>DJPPR), menyelenggarakan creatORI (Creative Class dan Talkshow ORI) di Kuno Kini Café, Surabaya, Jumat ( 11/10).
Kegiatan yang dibuka oleh Alia Deni Ridwan, Ketua Bidang Pendidikan Dharma Wanita Persatuan DJPPR, Kemenkeu, dihadiri berbagai komunitas perempuan di Surabaya, seperti Dharma Wanita Kemenkeu Surabaya, DPW PPLIPI (Dewan Perwakilan Wilayah Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia) Jawa Timur, Komunitas Guru Surabaya, Ikawa (Ikatan Wanita) Universitas Kristen Petra, Arisan Sejuta Rasa, dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Persari Raharja Jawa Timur, Sakura Ladies Community, Women Cycling Club (WCC) Surabaya.
Alia Deni Ridwan, menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan creatORI merupakan sebuah usaha untuk meningkatkan literasi investasi bagi Kaum Perempuan Indonesia, dan semoga dapat memberikan manfaat untuk semua peserta yang hadir.
Sementara itu Keynote Speech dari Kasubdit Pengelolaan Portofolio Surat Utang Negara (SUN) Direktorat SUN, DJPPR, Singgih Gunarsa menguraikan bagaimana komunitas perempuan dapat mengambil peran penting dalam pengembangan ekonomi bangsa. “creatORI” berasal dari kata creation (kreasi dalam bahasa inggris) dan ORI (Obligasi Negara Ritel) yang digabungkan, dengan tujuan agar peserta dapat banyak berkreasi dengan adanya workshop dan obrolan-obrolan investasi didalamnya.
Pada sesi Talkshow Literasi Keuangan dan Investasi ORI seri ORI026 sekaligus creative class pembuatan key chain makrame dengan narasumber Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar SUN, Direktorat SUN, DJPPR, Novi Puspita Wardani, dan Ifa, Founder Ide Makrame dengan moderator Jordan Sitepu, DJPPR. “SBN ritel memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara sambil memperoleh keuntungan. Namun, literasi investasi sangat penting agar kita semua dapat memahami risiko dan manfaat investasi di SBN Ritel.
“Pemerintah telah membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam SBN ritel, dengan kemudahan melalui platform digital, sehingga semua orang bisa ikut berpartisipasi’’ ujar Novi.
Novi menjelaskan ORI026 menandai tonggak sejarah baru dalam penerbitan SBN Ritel di Indonesia sebagai seri SBN Ritel pertama yang secara khusus ditujukan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (Goals (SDGs).
Ifa menambahkan Ide makrame, secara sederhana, yakni konsep atau gagasan mengenai karya seni yang dibuat dengan teknik mengikat tali atau benang. Teknik ini disebut makrame. Hasil akhir dari teknik makrame bisa berupa berbagai macam benda, mulai dari yang bersifat dekoratif seperti hiasan dinding, taplak meja, hingga yang fungsional seperti tas, gantungan pot, atau bahkan pakaian.
“Makrame bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga dapat menjadi bentuk investasi yang menarik. Dengan menggabungkan kreativitas, kesabaran, dan semangat bisnis, peserta dapat mengubah hobi makrame gmenjadi sumber penghasilan tambahan dan mencapai kepuasan pribadi, selayaknya investasi pada ORI026 ini,” pungkas Ifa.
Menariknya acara createORI adalah saat sesi Talkshow berlangsung, peserta juga langsung praktik membuat ide makrame dengan mendapat bimbingan langsung dari Founder Ide Makrame.
Pada sesi tanya jawab pertanyaan seputar bagaimana cara berinvestasi atau membeli SBN Ritel melalui Mitra Distribusi yang ditunjuk pemerintah, bagaimana keamanan, keuntungan dan risiko investasi di ORI026.
Dalam kegiatan creatORI ini diharapkan agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan kembali untuk memberikan informasi literasi keuangan dan investasi pada SBN ritel seluasluasnya kepada masyarakat lain di wilayah Surabaya dan sekitarnya, terutama ORI026 Pilihan Berharga untuk Sejahtera Bersama. Masyarakat dapat mengunjungi laman Landing Page ORI026 pada tautan www.kemenkeu.go.id/ori
