Catatan Yos. Naiobe dari Bone
“Sejauh dan sekeras apa pun pertarungan, seberat apapun ritme perjuangan dan jalan yang kutempuh, Tuhan selalu memanggil untuk pulang”.
Keputusan mundur dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan keputusan yang berat serta tidak mudah. Namun bagi Andi Asman Sulaiman, tidak ada sedikitpun keraguan yang menghalangi niatnya. Ketika keputusan itu sudah bulat, ia sedang berada di puncak kariernya sebagai pejabat eselon II. Setara kepala dinas.
Kisah ini ia bagikan saat mengukuhkan Tim Pemenangan, Support Sistem NSR Group, didukung ICnews, NSR Phone, Pondok NSR, dan media zonanusantara.com Jakarta, di Palakka, Kecamatan Tanette Riatang Barat, Bone, Minggu (22/09).
Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Bone ini menjelaskan alasannya kenapa nekad mengundur diri. “Ya bapak / ibu demi Bone, saya mengundurkan diri, ungkapnya. Pernyataan ini menegaskan kembali komitmennya untuk keluar dari zona nyaman demi sebuah misi membangun kampung halamannya. Tersirat makna Bone Memanggil.
Alasan itulah yang menjadi pemantik keinginannya mundur. Bahkan semakin hari keinginan itu justru semakin membesar, seperti bara api yang disiram bensin, beriringan dengan penetapan dirinya sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, periode 2024-2029, oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan hari ini.
Kehadiran Andi Asman Sulaiman (AAS) di Posko Pemenangan NSR Squad, tepat pukul 17. 15 wst disambut oleh puluhan ibu muslimah dengan melantunkan sholawatan. Kehadiran cabup Bone yang masih muda ini, (46) tahun, sedikit mengalami pergeseran dari jadwal, lantaran harus menyelesaikan beberapa administrasi yang berkaitan dengan penarikan nomor urut paslon yang diselenggarakan KPUD setempat, pada Senin (23/09) besok.
Usai mengukuhkan tim pemenangan yang beranggotakan 20 orang, AAS melaksanakan sholat magrib di masjid Maxdahadul khaer tidak jauh dari lokasi. Sebelum beranjak dari tempat acara, AAS masih berkesempatan menyumbangkan sebuah hits bejudul Jangan Sampai Tiga Kali. Lagu yang dipopulerkan Tagor Pangaribuan, dikaitkan syair lagu itu dengan diksi tagline BerAmal. “Dari pada kecewa lebih baik beramal,” ujarnya.
Pada momen yang sama AAS meminta ibu-ibu yang hadir agar sekaligus menjadi bagian dari tim pemenangan NSR. Acara kian bergairah. Suasana malam pun terasa lama. Ibu-ibu yang hadir mengambil alih jalannya acara, sehingga tak ubahnya sebuah panggung hiburan seraya melepas kepergian AAS dengan harapan dan doa yang sama agar BerAmal mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin Kabupaten Bone lima tahun ke depan ke arah yang lebih baik.
Harapan dan lantunan doa yang sama dipanjatkan untuk Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Hj Fatmawati Rusdi yang lebih populer dengan tagline Andalan Hati.