Pengunjung Wisata Candi Sebelum Covid19 Mencapai Ribuan

Pengunjung Wisata Candi Sebelum Covid19 Mencapai Ribuan
Siti
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengunjung Wisata Candi Sebelum Covid19 Mencapai Ribuan
Salah Satu Pengunjung Candi

MALANG Juru pelihara (Jupel) atau biasa di sebut Juru Kunci Candi Kidal, Siti Romelah (54) mengungkapkan wisatawan cagar budaya candi sebelum pandemi Covid19 mencapai kisaran 1500 pada hari biasa hingga 2000 orang pada hari libur.

Juru pelihara yang bertugas merawat dan menjaga benda cagar budaya berupa Candi berharap tempat wisata segera dibuka untuk umum.

Juru pelihara Candi Kidal, Siti Romelah (54) saat ditemui mengatakan, bangunan candi yang berbeda di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang ini memiliki lambang berupa Relief Garudeya, yang menginspirasi lambang Garuda Indonesia.

“Ralief itu yang menarik wisatawan, sebelum adanya pandemi Covid-19, di hari biasa ada sebanyak kuran lebih 1500 orang dalam sebulannya yang datang ke sini (Candi Kidal),” ucap wanita yang telah menjadi Jupel sejak tahun 1984 ini.

Baca Juga :  Bank bjb Gelar DIGI Ramadhan Kulfest 1444 H Dukung Usaha Kuliner dan UMKM

Siti Romelah menjelaskan, jumalah wisatawan tersebut berbeda jika pada hari libur, yang bisa mencapai 2000 pengunjung yang berasal dari wilayah Jawa Timur.

“Karena Pandemi, BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa Timur memerintahkan untuk tutup, dan kami berharap segera di buka untuk umum lagi,” jelasnya.

Sebab, lanjut Romelah, di Candi Kidal ini ada relief Garudeya (Garuda) dalam bentuk manusia berkepala burung yang membawa kisah inspiratif berisi pengabdian seorang anak kepada ibu. Garudeya memiliki ibu bernama Dewi Kadru yang diperbudak Dewi Winata, untuk melepas sang ibu dari perbudakan Garudeya berjuang keras hingga harus bertarung melawan Dewa Wisnu.

Garudheya pun berhasil membebaskan ibunya dari perbudakan dengan tebusan air suci amerta (air kehidupan).

Baca Juga :  Australia dan Timor Leste Ikut Turnamen Tinju Amatir di Malang

“Kisah perjuangan Garudeya melawan perbudakan itulah yang kemudian menjadi gambaran Indonesia merdeka dari para penjajah,” terangnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts