BONE–Sebagai bentuk penghargaan terhadap pengabdian yang luar biasa, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Ulaweng, H. Muhammad Saleh, S.Pd.I, MPd, menerima Satya Lencana Karya Satya Pengabdian 20 Tahun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Presiden Republik Indonesia. Acara penyematan penghargaan dan penyerahan piagam berlangsung di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone oleh Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bone Kamis, 18 Januari 2024.
Dalam suasana penuh khidmat, H. Muhammad Saleh tidak hanya meraih penghargaan tersebut sendirian. Sebanyak 27 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone turut mendapatkan penghargaan yang sama. Pemberian tanda kehormatan ini menjadi momen bersejarah bagi para ASN yang telah berdedikasi dalam menjalankan tugas mereka.
Proses penyematan dan penyerahan piagam penghargaan Satya Lencana Karya Satya Pengabdian 20 Tahun ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan apresiasi kepada mereka yang telah setia dan berdedikasi dalam menjalankan tugas negara selama dua dekade.
Dalam kategori penghargaan ini, sebanyak lima orang ASN dianugerahi tanda kehormatan atas pengabdian selama 30 tahun. Delapan orang lainnya menerima penghargaan serupa untuk pengabdian selama 20 tahun, sementara 14 orang lainnya mendapatkan penghargaan atas pengabdian selama 10 tahun.
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bone H. Jamaris menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para penerima penghargaan atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat.
“Penghargaan ini adalah bentuk terima kasih negara kepada para ASN yang telah setia dalam menjalankan tugasnya selama dua dekade. Semoga pengabdian mereka menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” ujar Plt Kepala Kantor.
Sementara itu, H. Muhammad Saleh, S.Pd.I., MPd, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulaweng, membagikan perjalanan karirnya yang menginspirasi. Dari awal sebagai tenaga honor sukarela hingga mencapai posisi Kepala KUA setelah 20 tahun berkarya sebagai ASN.
Perjalanan karir H. Muhammad Saleh dimulai pada tahun 1996 saat beliau mengabdi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan di Jalan Nuri no 53, Makassar, sebagai tenaga honor sukarela. Tahun 1998, setelah berbagai pengabdian, beliau menerima Surat Keputusan (SK) honor sebagai tenaga pramubakti dengan latar belakang pendidikan Madrasah Aliyah.
“Pada tahun 2002, saya berusaha melamar menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan dengan rahmat Allah, saya lulus dan ditempatkan di salah satu KUA di Bone, yaitu KUA Kecamatan Bengo,” ungkap H. Muhammad Saleh.
Setahun kemudian, pada tahun 2004, dirinya dipanggil kembali ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dan ditugaskan di Sekretariat Sub Tata Usaha (TU) dan Humas. Perjalanan waktu membawanya ke berbagai tugas dan tanggung jawab di bidang kehumasan.
Pada tahun 2006, keluarga H. Muhammad Saleh berfokus mencari jodoh di Bone. “Akhirnya, keluarga kami menemukan pasangan hidup untuk saya, seorang tenaga pendidik di Sekolah Dasar di Kota Watampone,” katanya.
Pindah kembali ke Bone pada tahun 2009, dengan alasan keluarga dan tanggung jawab terhadap orang tua dan anak kecil, H. Muhammad Saleh mengaku dipindahkan ke TU dan Humas Kemenag Bone. Di sini ia bertugas membuat rilis berita kegiatan di Kemenag untuk dipublikasikan ke Humas Kanwil dan diterbitkan di Majalah Al Marhama, majalah resmi Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.
Bertugas di bidang kehumasan memberikan tantangan tersendiri bagi H. Muhammad Saleh, tetapi juga memberikan pengalaman dan pembelajaran luar biasa. Dengan sejuta pengalaman yang diperoleh dari setiap seksi, seperti Penmad, Kepegawaian, Keuangan, dan PAIS, beliau memiliki modal kuat untuk merubah nasib dan memberanikan diri untuk mendaftar menjadi Kasi di Kemenag Bone. Namun perjalanan karir tidak berjalan mulus. Meski begitu H. Muhammad Saleh nengaku tidak pernah putus asa. Setelah beberapa upaya, ia pun memutuskan untuk mengabdikan diri di KUA dan menjadi penghulu di KUA Tellu Siattinge. “Alhamdulillah, inilah awal karir saya yang membawa saya satu tahun kemudian dipromosikan menjadi Kepala KUA di Kecamatan Ajangale,” ungkapnya.
Tiga tahun kemudian, Ia mendapat mutasi ke KUA Kecamatan Ulaweng, posisi yang masih diembannya hingga saat ini. Dengan rasa syukur, melihat perjalanan kariernya yang kini sudah mencapai 20 tahun sebagai suatu anugerah.
“Alhamdulillah, saya bersyukur atas setiap perjalanan dan pengalaman yang telah saya dapatkan selama 20 tahun ini. Semoga dapat terus berkontribusi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar H. Muhammad Saleh, S.Pd.I., MPd, mengakhiri pembagian ceritanya. (*)