MALANG,- Direktorat Air Minum, Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), belum lama ini meluncurkan buku tentang penilaian kinerja terhadap 387 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum di seluruh Indonesia.
Dalam penilaian tersebut, Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, berhasil menduduki peringkat 3 tingkat Nasional pada Kelompok Jumlah Pelanggan > 100.000 SR dengan nilai 4,10. Pada kedua ditempati Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang 4,28 dan Perumdam Tirta Raharja Kabupaten Bandung, dengan nilai 4,13.
Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja keras untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat meski ditengah pandemi COVID 19.
“Alhamdulillah, prestasi ini berkat kerja keras teman-teman yang telah membuahkan hasil, dengan kenaikan kinerja 3 peringkat. Tahun 2019 lalu kami berada di posisi ke-6, dan tahun 2020 kemarin kami berhasil naik ke peringkat ke-3 Nasional,” ungkapnya, Senin (1/2).
Menurut Syamsul, penilaian Ditjen Cipta Karya PUPR tersebut berdasarkan penilaian kinerja BUMD Air Minum atau Perumda atas empat aspek, yakni tentang keuangan, pelayanan, Operasional, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk itu, lanjut Syamsul, dirinya berharap hasil penilaian kinerja ini dapat memotivasi seluruh jajaran pegawai Perumda Tirta Kanjuruhan untuk lebih meningkatkan lagi semangat dalam melayani masyarakat, dan membangun inovasi inovasi baru, agar dapat meraih yang lebih bagus lagi.
“Sebagai perusahaan yang kini dalam kondisi sehat, kami memiliki pelanggan terbesar yakni mencapai 133, 987 pelanggan, itulah salah satu aspek yang membuat Perumda Kanjuruhan masuk urutan ke tiga,” terangnya.
Syamsul Hadi bertekad meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang akan dilakukan di tahun ini, agar dapat mengatasi kekeringan yang kerap melanda di enam kecamatan di Kabupaten Malang, yakni Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, Subermanjing Wetan, Gedangan, dan Kalipare.
“Untuk pembangunan SPAM itu rencananya akan dikerjakan selama dua tahun, targetnya tahun 2023 sudah mulai dapat difungsikan. Sumber air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku SPAM tersebut, akan ambilkan dari aliran Sungai Lesti di kawasan Malang Selatan, yang anggarannya kita siapkan sebesar Rp 500 miliar,” tukasnya.
Untuk diketahui dalam penilaian ini Perumda Tirta Karta Raharja Kabupaten Tangerang, Banten memiliki pelanggan mencapai 149,011 disusul Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung memiliki 103,499 pelanggan.
Buku yang diluncurkan oleh Ditjen Cipta Karya PUPR merupakan hasil kerjasama Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) dan Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP).