Program PKM Fikes UB, Sasar Penderita Diabetes Mellitus

IMG 20240809 183704 - Zonanusantara.com
Ist

MALANG- Sejumlah Mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM/ Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Hibah Dosen dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah kerja Puskesmas Dau pada bulan Juli-Agustus 2024.

Peserta Program PKH dan KKN ini terdiri dari Sevia Nurdiana, Fitri Dwi Astuti, dan Valencia Nadya Carissa Davelin didampingi dosen pembimbing Dr.Ns.Dina Dewi Sartika Lestari Ismail,S.Kep.,M.Kep; Ns. Niko Dima Kristianingrum, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom, Ns.Setyoadi, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom.

Read More

Program ini dilaksanakan atas hasil kerja sama dengan Puskesmas Dau mengusung tema tema “Hidup Sehat, Hidup Bahagia: Pahami dan Kontrol Diabetes Mellitus” dengan sasaran masyarakat yang berisiko atau sudah menderita diabetes mellitus. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai diabetes mellitus dan kesadaran tentang pentingnya perawatan kaki dan pengontrolan gula darah bagi penderita diabetes mellitus.

Penderita penyakit ini di wilayah kerja Puskesmas Dau pada lansia dari Januari hingga April 2024 tercatat jumlahnya mencapai 267 orang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perawatan kesehatan.

Baca Juga :  PWI Malang, Dapat Bantuan Ambulance

Salah satu perawat desa di wilayah kerja Puskesmas Dau menyebutkan bahwa lansia kurang antusias mengikuti posyandu yang diadakan sebulan sekali.

“Saat ada pemeriksaan kesehatan, banyak yang merasa ragu dan takut hasilnya buruk sehingga mereka memilih untuk tidak diperiksa,” ujarnya.

Selama melaksanakan kegiatan PKH Hibah Dosen dan KKN para mahasiswa ini akan mengedukasi masyarakat  berupa tindakan promotif dan preventif untuk diabetes mellitus. Tindakan promotif meliputi edukasi diabetes mellitus serta pentingnya mencegah komplikasi diabetes berupa diabetic ulcer melalui perawatan kaki, senam kaki dan pijat kaki menggunakan virgin coconut oil (VCO). Pada kegiatan ini juga dilakukan demonstrasi senam kaki dan pijat kaki menggunakan VCO yang diikuti oleh seluruh peserta. Sedangkan tindakan preventif meliputi pemeriksaan gula darah gratis.

Langkah ini bertujuan untuk deteksi dini masalah kesehatan yang terkait dengan diabetes mellitus, sehingga masyarakat segera mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan serta memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengontrol kondisinya.

Jika ditemukan peserta dengan gula darah tinggi, proses selanjutnya pengisian formulir kuesioner oleh mahasiswa untuk deteksi dini terkait luka kaki diabetes melalui teknik wawancara. Bagi peserta yang ditemukan memiliki gula darah tinggi, diberikan VCO secara gratis sebagai upaya pencegahan luka kaki diabetes mellitus.

Baca Juga :  Cegah Stunting di TTU, Pemerintah Gandeng Nutrition Internasional

Program PKM ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Salah satu peserta, Ibu Anisa, yang sudah 20 tahun didiagnosa diabetes mellitus tipe 2 mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan ini. “Saya sangat terbantu dengan pemeriksaan gula darah gratis, serta informasi mengenai diabetes mellitus dan perawatan kaki dengan VCO. Jarang sekali yang memberikan informasi mengenai penyebab luka kaki diabetes mellitus dan bagaimana cara mencegahnya serta merawatnya.

Sekarang saya tahu bagaimana cara merawat kaki saya agar terhindar dari luka dengan cara yang mudah dilakukan yaitu senam kaki dan pijat kaki,” katanya.

Dengan adanya program ini, mahasiswa dan dosen berharap dapat membantu mengurangi angka diabetes mellitus dan komplikasinya di wilayah kerja Puskesmas Dau. Program ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga meningkatkan akses masyarakat terhadap pemeriksaan kesehatan gratis, sehingga deteksi dini dan pencegahan komplikasi dapat lebih efektif dilakukan.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *