Kota Malang – Publik ikut sesalkan sikap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menolak meminjamkan mesin gergaji atau Senso, untuk evakuasi korban pohon tumbang yang terjadi di samping pom bensin Jalan Raya Malang Gempol persisnya di Jalan Raya Karanglo Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.
Pemerhati Tata Kelola Pemerintahan Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana mengatakan, sikap DLH Kota Malang dalam menolak meminjamkan Senso kepada relawan untuk mengevakuasi korban tertimpa pohon dengan alasan harus ada beberapa persyaratan yang dipenuhi, karena lintas wilayah, sangat disayangkan.
“Itu sikap yang buruk, sebagai seorang pimpinan, apapun jabatan dan tempat dinasnya, kalau sudah berurusan dengan keselamatan dan keamanan warga masyarakat, hendaknya harus punya ketegasan sikap untuk membantu, khususnya masih dalam lingkup malang raya,” ucap pria yang akrab disapa Angga ini, saat dikonfirmasi Selasa (3/12/2024).
Sebab, lanjut Angga, pemerintah daerah (Pemda) dilingkungan Malang Raya seharusnya saling bersinergi, terutama dalam penanganan bencana. Apalagi, DLH Kota Malang pada tahun 2025 mendatang akan mendapatkan alokasi anggaran Rp 121,1 miliar.
“Ketiga kepala daerah di Malang Raya harus selalu bersinergi dalam tiap kejadian. Jika peminjaman alat potong senso tidak dapat diberikan oleh DLH Kota Malang, dengan alasan lintas wilayah, maka pejabat yang mengeluarkan statemen tersebut kurang tanggap dan peka terhadap masalah kemanusiaan,” jelasnya.
Angga mencontohkan, seperti peristiwa kebakaran Malang Plaza, kala itu Padam Kebakaran Kabupaten Malang langsung berupaya melakukan pemadaman, padahal lokus peristiwa kebakaran itu ada di wilayah Kota Malang.
“Kala itu, damkar Kabupaten Malang yang terletak dipendopo Kabupaten Malang, langsung tanggap dan berupaya membantu pemadaman, karena lokasi damkar Kabupaten Malang itu berada di Pendopo di Jalan Agus Salim, Kota Malang,” terangnya.
“Itu terlihat jika telah ada kolaborasi yang baik diantara ketiga pimpinan Kepala Daerah Malang Raya, tapi kenapa ketika pinjam gergaji Senso kok dipermasalahkan, ini masalah kemanusiaan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, sebelum, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menerima aduan masyarakat (Dumas) tentang penolakan peminjaman gergaji Senso yang akan digunakan untuk mengevakuasi korban tertimpa pohon tumbang.