KEFAMENANU,- Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), menjadi salah satu saksi pelaksanaan demokrasi dalam Pilkada TTU dan Pilgub NTT 2024.
Rabu (27/11/2024), ratusan narapidana (Napi) yang terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS khusus Rutan menggunakan hak pilih mereka, menunjukkan bahwa partisipasi politik tidak mengenal batasan.
Sebanyak 176 pemilih dari daftar pemilih tetap (DPT) tercatat di TPS khusus Rutan Kefamenanu, terdiri dari 160 laki-laki dan 16 perempuan. Selain itu, 14 pemilih tambahan terdaftar dalam daftar pemilih tambahan (DPTB), sehingga total pemilih yang menyalurkan hak suaranya mencapai 190 orang.
Ketua KPU TTU, Petrus Uskono, yang hadir langsung memantau jalannya proses pemungutan suara, memastikan bahwa kegiatan berjalan lancar dan aman.
“Proses pemungutan suara selesai pukul 10.00 Wita tanpa kendala apa pun. Namun, perhitungan suara baru akan dimulai pada pukul 13.00 Wita sesuai regulasi,” jelasnya saat didampingi Ketua PPK Kecamatan Kota Kefamenanu, Yoris Fios.
Petrus menambahkan, penyelenggaraan di TPS khusus Rutan ini merupakan wujud nyata dari komitmen untuk menjamin hak pilih setiap warga negara, termasuk mereka yang berada di balik jeruji.
Partisipasi napi dalam Pilkada dan Pilgub ini mencerminkan pentingnya inklusivitas dalam proses demokrasi.
Ketua PPK Kecamatan Kota Kefamenanu, Yoris Fios menyampaikan bahwa memberikan kesempatan kepada napi untuk memilih tidak hanya memenuhi kewajiban konstitusional tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk tetap berkontribusi dalam menentukan masa depan daerah dan provinsi.
“Walaupun mereka sedang menjalani masa hukuman, hak politik mereka tetap dihormati. Ini adalah salah satu wujud keadilan demokrasi yang perlu terus dijaga,” ujarnya.
Pelaksanaan Pilkada di Rutan Kefamenanu ini bukan sekadar angka statistik, melainkan cerminan dari semangat demokrasi yang mampu merangkul semua lapisan masyarakat.
Proses ini juga menjadi pengingat bahwa demokrasi adalah milik bersama, tanpa memandang status atau latar belakang.
Melalui pelibatan napi dalam Pemilu, diharapkan nilai-nilai demokrasi semakin mengakar kuat di tengah masyarakat TTU, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memastikan setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas dan aman.