Sahabat Sam Anas Siap Menangkan Paslon ABADI di Pilkada 2024

IMG 20241120 WA0008 scaled - Zonanusantara.com
sosmed-whatsapp-green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

 

 

Kota Malang – Sahabat Sam Anas sampaikan kesiapannya untuk memenangkan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Abah Anton – Dimyati Ayatulloh (ABADI) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Penyampaian kesiapan tersebut disampaikan saat Konsolidasi pemenangan Pilkada untuk Paslon ABADI yang dilakukan bersama seluruh Koordinator RW dari 11 Kelurahan se+Kecamatan Sukun yang terkoneksi dengan tim di tiap TPS, Selasa (19/11/2024) malam.

Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Malang, M. Anas Muttaqin mengaku optimis di Dapilnya yakni Dapil Sukun bisa menjadi lumbung suara bagi Paslon ABADI. Apalagi pada Pileg lalu, dirinya berhasil memperoleh suara terbanyak se Kota Malang dengan 7.636 suara.

“Berdasarkan survei terakhir, salah satu kecamatan yang tertinggi suara ABADI adalah di Kecamatan Sukun. Ini harus kita pertahankan dan harus kita tambah,” ucapnya di Hall Grand Palace Hotel. Selasa, (19/11/24).

Anas menjelaskan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sukun itu ada sekitar 150 ribu potensi suara. Jika tingkat kehadiran sekitar 70-80 persen. Jadi sekitar 120 ribu yang akan hadir di TPS.

“Jadi target kita sekitar 75 ribu suara harus ke ABADI. Itu kondisi yang harus kita laksanakan,” tutur pria yang juga menjabat ketua komisi C DPRD Kota Malang ini.

Lebih lanjut disampaikan Sam Anas, di Pilkada kali ini masyarakat menghadapi dua momentum yang bersamaan, yakni Pilwali dan Pilgub Jatim. Dimana di Pilgub Jatim, PKB mengusung pasangan Luluk dan Lukman (Luman) nomer urut 1.

Baca Juga :  Kisah Sukses SMPN Satap 3 Barebbo, Inovasi 'Magebuk Ele Kele' Antarkan Juara I Lomba Inovasi Sekolah Tingkat Kabupaten

“Ini adalah satu paket. Kalau kita berkampanye ABADI, maka otomatis kewajiban kita adalah mensosialisasikan Luman,” ungkapnya.

Sehingga ketika kondisi kepemimpinan berjenjang itu linier, artinya, Gubernur dipimpin oleh Gubernur dari PKB, Wali Kota dipimpin Wali Kota dari PKB dan anggota DPRD nya juga dari PKB. Maka tidak ada yang tidak bisa dilakukan untuk perjuangan dan kemasyarakatan.

“Itulah pentingnya kita memiliki pemimpin dari PKB,” tandasnya.

Sementara, tokoh NU Kecamatan Sukun, KH Ahmad Ali Maksum, yang hadir di konsolidasi tersebut mengatakan, bahwa warga NU harus tegak lurus mencari calon-calon yang benar-benar NU nya.

“Kalau dalam rangka mencari Calon Wali Kota dan Calon Gubernur maka kita harus memilih orang-orang yang ketika menjabat tujuannya bukan untuk mencari pekerjaan tetapi semata untuk berkhitmat,” katanya.

Lebih lanjut ketua MWC NU Sukun ini menyerukan ‘carilah calon Wali Kota dan calon Gubernur yang ketika menjabat itu betul-betul peduli terhadap kaum duafa dan fakir miskin serta anak yatim piatu’.

“Kalau kita mencari seperti ini, maka untuk Wali Kota ini yang pas adalah pasangan ABADI.

Karena jelas NU nya. Abah H Anton itu jelas NU nya, Abah Dimyati jelas NU nya,” tegasnya.

Kita tau di Kota Malang itu yang loman dan peduli fakir miskin sampai sekian tahun itu Abah Anton membuktikan.

“Jadi jangan ragu pilih no 3 bahwa ABADI harus menang,” ajaknya.

Mengetahui masifnya dukungan terhadap Calon ABADI, Calon Wakil Wali Kota Malang, Dimyati Ayatulloh merasa senang dan dirinya meyakini bahwa mesin-mesin partai ini tetap berjalan, terlebih dengan dukungan koalisi partai yang ramping karena didukung 4 partai yakni PKB, Demokrat, PAN dan Partai Umat. Maka tim bisa lebih lincah untuk berkoordinasi.

Baca Juga :  Fredy Kusnadi Melalui Kuasa Hukumnya Tonin Tahta Laporkan Dino Patti Djalal

“Saya melihat langsung bahwa mesin Partai benar benar jalan, itu terbukti mengacu kepada perolehan suara Sam Anas di Pileg kemarin Dapil Sukun jumlahnya fantastis berhasil memperoleh suara terbanyak se Kota Malang dengan 7.636 suara, dan akhirnya masyarakat tau bahwa ini bukan hanya urusan bendera partai, tapi mencari sosok pemimpin untuk memimpin Kota Malang,” pungkasnya.

Terakhir, Dimyati mengingat untuk berhati-hati dengan politik hitam dan politik uang termasuk gratifikasi yang sudah dilakukan oleh salah satu paslon yang gembar gembor akan menciptakan Pemerintahan yang bebas korupsi namun apa yang dilakukan malah mencerminkan sebagai calon pemimpin yang korupsi.

Terbukti selalu melanggar aturan dengan menggelontorkan sembako, program Wali limo dan masih banyak bentuk bentuk gratifikasi untuk meraih simpati masyarakat.

“Masyarakat gak bodoh, sudah cerdas banyak yang mengaku mendapatkan itu semua, namun mereka tetap akan istiqomah tak bisa di goyang. Masak lima tahun hanya di ganti sembako atau uang 100 ribu saja,” tegasnya.

Sebagai informasi, pada kampanye terakhir nanti hari Jum’at mendatang Paslon ABADI akan menggelar doa bersama yang akan di hadiri Tokoh kharismatik Muda yang viral Gus Iqdam.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *