MAKASSAR–Dalam upaya memperkuat kemampuan Keamanan di lingkungan kerja, Sat Polda Sulsel, Sosok Perwira Inovatif dan Inspiratif”>Brimob Polda Sulsel menggelar pelatihan penting yang berfokus pada Tata Cara Penanganan Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan pengenalan bahan peledak atau bom bagi para security PT. Pertamina Training & Consulting (PTC) Tahun Anggaran 2024. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Oktober 2024, dipusatkan di Aula Batalyon A Pelopor, Jalan Sultan Alauddin No. 75, Makassar.
Pelatihan ini diikuti oleh 54 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk 47 peserta dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara, serta 2 peserta dari Sorong, Papua Barat, dan 5 peserta dari Kalimantan Timur. Program ini melibatkan lima instruktur yang merupakan personel Den Gegana Sat Brimob Polda Sulsel, unit khusus yang berkompeten dalam menangani ancaman bahan peledak.
Kombes Pol. Heru Novianto, S.I.K., M.Han., Dansat Brimob Polda Sulsel, membuka pelatihan ini dengan sambutan penuh semangat. Didampingi oleh Kabag Ops Sat Brimob Polda Sulsel, AKBP Nur Ichsan, S.Sos., M.Si., Kombes Heru menekankan pentingnya peran security sebagai garda terdepan dalam deteksi awal terorisme, terutama di lingkungan perusahaan besar seperti Pertamina.
“Security adalah mitra penting bagi Polri, khususnya Unit Jibom, dalam hal deteksi awal dan scanning terhadap potensi Teror Bom. Pelatihan ini adalah kesempatan langka yang tidak dimiliki semua orang, dan Anda harus bangga bisa mengikutinya,” ujarnya.
Heru juga menambahkan, peserta diharapkan memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin sebagai bekal pengetahuan yang sangat penting dalam penanganan awal situasi darurat seperti ancaman bom di wilayah kerja masing-masing. Dengan meningkatnya potensi ancaman terorisme, peran security tidak lagi hanya berfokus pada keamanan fisik semata, namun juga melibatkan kemampuan untuk merespon dan mengidentifikasi bahaya yang lebih kompleks.
Selama pelatihan, para peserta akan belajar tentang prosedur standar TPTKP terkait bahan peledak, mulai dari identifikasi awal hingga prosedur mitigasi sebelum tim penjinak bom datang. Mereka juga akan dibekali dengan informasi teknis terkait bahan peledak, ciri-ciri bom, serta cara mendeteksi benda mencurigakan di area kerja.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PT. Pertamina dan Sat Brimob Polda Sulsel dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme petugas keamanan di era modern, di mana ancaman teror bom semakin beragam dan tak terduga.
“Selamat mengikuti pelatihan, dan semoga waktu singkat ini bisa Anda manfaatkan semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan serta keterampilan,” tutup Kombes Heru Novianto. Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terlindungi dari ancaman terorisme di seluruh wilayah Indonesia. (*)