BONE–Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional dan mendukung program Sekolah Ramah Anak (SRA), SMAN 13 Bone melaksanakan kegiatan sehari belajar di luar kelas pada Kamis, 07 November 2024. Dengan penuh antusiasme, siswa-siswi dan tenaga pendidik berpartisipasi dalam kegiatan ini yang memadukan suasana belajar dengan alam.
Kegiatan ini, menurut Kepala SMAN 13 Bone, Drs. Hamzah, MM, bukan sekadar perayaan, tetapi juga bagian dari metode pembelajaran yang dikenal sebagai outdoor study. Melalui pembelajaran di luar kelas, para siswa diharapkan tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga pengalaman berinteraksi langsung dengan lingkungan. “Tujuan utama kegiatan ini adalah agar peserta didik mampu beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar, serta memiliki apresiasi lebih terhadap lingkungan tersebut,” ujar Hamzah.
Sejak pagi, suasana di SMAN 13 Bone tampak berbeda. Dimulai dengan kegiatan saling bersalaman antara siswa, guru, dan tenaga kependidikan, kegiatan ini menciptakan suasana kebersamaan dan semangat kekeluargaan. Para siswa kemudian berkumpul untuk doa bersama dan tadarus Al-Qur’an, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk nasionalisme dan cinta Tanah Air.
Selanjutnya, para siswa diarahkan untuk menjalani sesi pembelajaran di luar ruang kelas. Berbagai materi dipelajari di taman, kebun, hingga area perkampungan sekitar sekolah, memberi siswa kesempatan untuk belajar langsung dari alam. Pembelajaran di luar kelas ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih santai namun tetap bermakna, sekaligus memberi kesempatan bagi siswa untuk menikmati suasana alam yang segar.
Selain belajar, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan melalui program Sepuluh Menit Peduli Terhadap Lingkungan Sekitar, atau yang dikenal dengan SEMUTLIS. Para siswa dengan semangat membersihkan area sekitar, mengumpulkan sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan. SEMUTLIS menjadi momen yang menggugah kesadaran siswa tentang pentingnya peran mereka dalam merawat alam.
Setelah kegiatan belajar, siswa dan guru mengikuti salat Zuhur berjemaah dan makan siang bersama, menciptakan suasana akrab dan harmoni di antara mereka. Melalui kegiatan seperti ini, sekolah berharap dapat membangun karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan sehari belajar di luar kelas ini seolah menegaskan komitmen SMAN 13 Bone dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan mendukung perkembangan karakter siswa. Diharapkan, pembelajaran di luar kelas akan menjadi agenda rutin yang dapat memperkaya pengalaman belajar dan mempererat hubungan antara siswa, guru, dan alam sekitar. (*)