Seorang Dokter di Malang Klaim Bisa Sembuhkan Covid-19.lewat Terapi Uap

IMG 20210721 154437 - Zonanusantara.com
Foto : Toski D
IMG 20210721 154437 - Zonanusantara.com
Foto : Toski D

MALANG dr. Yosephine Pratiwi, kini menjadi buah bibir masyarakat di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dokter yangembuka praktek di
– Apotek Kondang Waras yang berbeda di Jalan Raya Takeran, No.50 kav 6, wilayah itu mengklaim telah menemukan obat penyembuh Covid-19, dan telah menyembuhkan sekitar 81 orang pasien Covid-19 dengan menggunakan terapi uap.

dr. Yosephine Pratiwi, yang akrab disapa dr. Tiwi, menjelaskan, secara tidak sengaja menemukan obat Covid-19 tersebut karena banyak didatangi pasien yang terpapar Covid-19, dan tidak mendapat perawatan di rumah sakit, ataupun tidak mau ke rumah sakit untuk berobat.

Read More
Ketua DPRD Kab. Bone Irwandi Burham,SE.MM

“Dari banyaknya pasien yang datang, lalu saya mencoba memberi obat pada umumnya dengan cara penguapan, dan ternyata tiga pasien yang pertama saya coba itu sembuh,” ucapnya.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Ingatkan Limbah Infeksius Covid-19 Tak Dibuang Sembarangan

dr.Tiwi membeberkan komposisi obat yang diberikan kepada pasien itu, yakni dengan memberi Abroxol, obat batuk berdahak yang berfungsi sebagai pengencer dahak (mukolitik), yang ditambah obat golongan kortikosteroid, yakni obat mengatasi peradangan, reaksi alergi dan penyakit autoimun.

Obat-obatan tersebut dilarutkan dengan Natrium klorida (NaCl) dan sedikit minyak kayu putih. Kemudian ditampung dalam Nebulizer atau alat bantu penguapan, yang diterapkan pada pasiennya di ruang terbuka.

“Uap itu dihirup pasien dan membuat nafas pasien menghangat. Karena ada kandungan Ambroxol dan kortikosteroid, maka pasien akan batuk mengeluarkan dahak,” terangnya.

Cara terapi uap seperti ini, lanjut Tiwi, telah diterapkan pada 83 orang yang terpapar Covid-19. Dari 83 orang tersebut, 81 pasien telah dinyatakan membaik dan sembuh dari Covid-19. Sedangkan dua pasien lainnya meninggal dunia karena salah satunya tidak mau dirujuk ke rumah sakit, dan seorang lainnya dirujuk namun tidak tertampung.

Baca Juga :  Koramil 0818/16 Sumawe Pasang Wastafel di Tempat Umum

“Terapi uap ini mampu mengembalikan saturasi oksigen pada pasien ke taraf normal. Jika normal saturasinya itu 95-97, pasien yang parah bisa 83-85 hingga kebawah. Mereka melakukan terapi uap pagi dan sore di ruang terbuka, ternyata sembuh dan membaik menjadi 95 keatas,” bebernya.

IMG 20210721 154509 - Zonanusantara.com
Pasien yang sedang menghirup uap

Akan tetapi, tambah Tiwi, selain melakukan terapi uap ini, dirinya menganjurkan pada para pasiennya untuk juga mengkonsumsi asupan sehat dan bergizi, dan tetap melakukan kontrol secara rutin selama perawatan atau isolasi pasien.

“Praktik penyembuhan ini telah saya lakukan sejak Desember 2020 silam, saat itu ibu saya dinyatakan positif terpapar Covid-19, dan kesulitan sembuh dengan berbagai pengobatan yang diberikan rumah sakit. Saya pun memulai penelitian, dan berhasil menemukan terapi uap ini yang belum dipatenkan. Dalam kondisi darurat seperti ini, saya lebih memilih membantu penderita Covid-19, terutama yang tidak tertampung rumah sakit atau pasien kurang mampu dari pada mematenkan temuan ini,” tukasnya.

Ketua DPRD Kab. Bone Irwandi Burham,SE.MM

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *