BONE–SMK Pelayaran Baruna Jaya Watampone, yang berlokasi di Jl Yos Sudarso Kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, merayakan momen penting dalam sejarahnya. Mereka menggelar acara Wisuda dan Pelantikan Perwira Pelayaran Kapal Niaga Program Diklat Pelaut TK IV yang bertempat di Novena Hotel Pada Sabtu, 03 Februari 2024.
Acara tersebut menjadi sangat istimewa dengan kehadiran Inspektur Upacara, Kepala Syahbandar Bulukmba Sjech Idrus, MH., M.Mar.Eng, yang memberikan pesan-pesan inspiratif kepada para wisudawan dan perwira baru. Keberadaan anggota DPR RI Komisi X, Drs. H. Andi Muawiyah Ramly, MSi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKS) Sulsel II, juga memberikan semangat baru bagi para lulusan.
Tidak hanya itu, kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Kepala Basarnas Bone, Kapten Ismail, serta para dosen dari SMK Pelayaran Baruna Jaya, Bas Jusman, dan Abbas Suyanto dari PIP Makassar, memberikan dukungan yang tak ternilai kepada para lulusan dalam memulai karir mereka di dunia pelayaran. Turut hadir membersamai Ketua Yayasan Pendidikan & Sosial Baruna Jaya Ir. A. Mappariati Pamelleri, ST, Ketua Harian Yayasan Drs. Andi Pamelleri Patimbangi dan Kepala SMK Pelayaran Baruna Jaya Watampone Irham, S.Pd.
Kepala Syahbandar Bulukmba, Sjech Idrus, MH., M.Mar.Eng, selaku Inspektur Upacara menyampaikan bahwa SMK Pelayaran Baruna Jaya Watampone terus membuktikan dedikasinya dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di kancah internasional dalam bidang pelayaran. Dengan keunggulan kurikulum dan pengajar yang berkualitas, sekolah ini memberikan kontribusi besar bagi kemajuan industri maritim Indonesia. Ia berharap para lulusan yang dilantik hari ini akan menjadi penerus gemilang dalam memajukan industri maritim Indonesia.
Sjech Idrus juga menyampaikan terima kasih kepada ketua Yayasan yang telah mengundangnya untuk menjadi Inspektur Upacara. Ia mengungkapkan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya sebagai Inspektur Upacara, setelah sebelumnya bertugas sebagai kepala kantor di Bulukumba, dan telah melakukan tugas di berbagai tempat seperti Kalimantan, Jakarta, dan Makassar. Meskipun dengan jadwal yang padat, ia tetap hadir di acara ini karena menganggapnya sebagai sebuah kehormatan.
Selain itu, Idrus juga memberikan selamat kepada para wisudawan, menyadari perjuangan mereka dalam menyelesaikan pendidikan teori dan praktek selama 1 tahun di atas kapal, yang membutuhkan waktu dan pengorbanan yang besar. Ia juga mengingatkan bahwa gelar Perwira Pelayaran Niaga yang mereka peroleh merupakan hasil dari perjuangan dan pengorbanan yang tidak mudah, dan menekankan pentingnya moralitas dalam menjalani karir di masyarakat.
Idrus mengajak para lulusan untuk menjadi panutan dan bermanfaat di mana pun mereka berada, serta memberikan apresiasi kepada keluarga dan orang tua para wisudawan yang turut merasakan kebanggaan dan kebahagiaan.
Kepala Syahbandar Bulukmba, Sjech Idrus, MH., M.Mar.Eng, juga menekankan pentingnya integritas dan peran orang tua serta instruktur dalam membentuk kualitas perwira di bidang pelayaran.
Ia menyatakan bahwa moral dan integritas merupakan hal yang sangat penting bagi seorang perwira, dan alma mater selalu menghimbau agar kesuksesan seorang perwira tidak lepas dari peran orang tua, instruktur, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Lebih lanjut, kepentingan individu haruslah sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Dalam konteks pendidikan, Sjech Idrus menekankan pentingnya menggunakan ilmu yang diperoleh untuk kepentingan bangsa dan negara serta menghasilkan lulusan yang mampu mengatasi tantangan global. Implementasi ketentuan dan kebijakan pemerintah serta penerapan kompetensi internasional menjadi hal mutlak dalam menjamin mutu lulusan yang memenuhi standar nasional dan internasional.
Dalam bidang pelayaran, Sjech Idrus menjelaskan tentang empat regulasi internasional yang harus dipahami oleh parawisatawan, termasuk konvensi terkait dengan STTB, sesi offline Edge solar, Marvel margin Marine Poison, dan regulasi terkait dengan jam kerja di kapal. Negara Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan untuk memenuhi standar internasional, seperti penggunaan bahan bakar rendah sulfur dan regulasi terkait dengan jam kerja pelaut.
Pada akhir pidatonya, Sjech Idrus menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan keluarga wisudawan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada SMK Pelayaran Baruna Jaya Watampone dalam mendidik dan melatih putra-putrinya. Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan adalah proses yang panjang, dan para wisudawan harus terus belajar dan berkembang di masa depan.
Kepala Syahbandar Bulukmba Sjech Idrus, MH., M.Mar.Eng, juga memberikan kata-kata inspiratif kepada para lulusan yang baru diwisuda.
Dalam pidatonya, Kepala Syahbandar Sjech Idrus menggambarkan perjalanan panjangnya dalam mencapai keahlian tingkat tinggi dalam bidang nautika dan teknik maritim. “Setelah itu jangan sampai di situ, ditingkatkan terus, begitu lagi pengalaman berlayar selama 2 tahun,” ujarnya dengan semangat.
Ia menekankan pentingnya kesungguhan dan dedikasi dalam mengejar pengetahuan. “Kembali sekolah untuk mendapatkan sampai mentok itu AMT 1, dan diberi gelar Master Marine untuk ahli nautika tingkat 1, serta Master Mary Engineering untuk ahli tingkat teknik 1,” lanjutnya sambil memberikan inspirasi kepada para siswa. (*)