Sulsel Terjelek Keenam Infrastruktur se Indonesia, Pj Gubernur: Pilihlah Pemimpin yang Memahami Pemerintahan dan Pembangunan

Sulsel Terjelek Keenam Infrastruktur Se Indonesia, Pj Gubernur: Pilihlah Pemimpin Yang Memahami Pemerintahan Dan Pembangunan
Pj. Gubernur Provinsi Sulsel Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si berpose dengan Para Bissu seusai dikukuhkan sebagai Daeng Mappuji di Museum Arajang Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone
DPRD BONE
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

BONE–Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si, melakukan kunjungan kerja penting di Kabupaten Bone. Kehadirannya tidak hanya untuk merayakan Hari Jadi Bone yang ke-694, tetapi juga untuk menerima penghormatan istimewa dari pemerintah Kabupaten Bone Jumat, 19 April 2024..

Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur Sulsel dianugerahi nama Bugis ‘Daeng Mappuji’, yang mengandung makna seorang pemimpin yang mencintai dan menyayangi masyarakatnya, memiliki wibawa, dan tegas dalam menjalankan amanah negara. Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi dan komitmen Pj. Gubernur Sulsel dalam memajukan wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Bone.

Seusai pengukuhan, Pj. Gubernur Provinsi Sulsel mengungkapkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur daerah, dengan fokus pada pengalokasian anggaran signifikan yang diberikan oleh Presiden RI. Dalam sebuah pernyataan yang baru-baru ini dibuat, Pj. Gubernur menjelaskan bahwa tahun ini Sulsel diberikan anggaran yang belum pernah ada sebelumnya, termasuk alokasi dana sebesar 1,7 triliun untuk pengembangan poros Maros-Bone.

Baca Juga :  Jalin Kebersamaan Aremania Kopi Bareng Kapolsek Blimbing

“Sulsel adalah salah satu daerah dengan infrastruktur terjelek, berada di peringkat nomor 6 terburuk di Indonesia. Namun, saya datang ke sini dengan tekad untuk memperbaiki kondisi ini. Saya dan Bupati sedang berusaha keras membangun infrastruktur daerah,” ujar Pj. Gubernur.

Beliau juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh Pemprov Sulsel dalam memenuhi kewajiban infrastruktur, dengan hanya mampu menyelesaikan sebagian kecil dari total panjang jalan yang menjadi tanggung jawabnya. “Kita harus jujur mengakui bahwa dari 2414 Km kewajiban Pemprov, hanya 100 Km yang dapat diselesaikan. Tahun ini, APBD yang dapat dialokasikan untuk pembangunan hanya 10 Km saja,” tambahnya.

Pj. Gubernur mengingatkan bahwa kepemimpinan Sulsel memerlukan orang-orang yang memahami secara mendalam tentang pemerintahan, pembangunan, serta tantangan dan peluang yang dihadapi. “Oleh karenanya hati-hati memilih memimpin Sulsel, carilah orang yang benar benar memahami tentang pemerintahan, memahami pembangunan, tantangan dan peluang,” tandasnya.

Baca Juga :  Kadis Asman Ucapkan Selamat HUT TNI ke-78, Sinergi untuk Ketahanan Pangan Indonesia

“Saya sedang bekerja keras, termasuk memberikan perhatian khusus untuk daerah Bone. Besok akan diumumkan oleh Pj. Bupati Bone mengenai rencana pembangunan infrastruktur di Bone,” kata Pj. Gubernur.

Dia menegaskan bahwa meskipun panjang jalan di Bone mencapai 1.800 Km, namun keterbatasan anggaran membuatnya tidak dapat direalisasikan tanpa bantuan dari Pemerintah Provinsi. “Itulah salah satu bentuk kontribusi saya sebagai putra Bone yang kini diberi amanah sebagai Pj. Gubernur Sulsel,” tutupnya.

Perhatian khusus terhadap daerah Bone menjadi bukti nyata dari komitmen Pj. Gubernur dalam menjaga dan meningkatkan infrastruktur di seluruh Sulsel, serta memperkuat konektivitas antarwilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News
Dprd Bone

Related posts