KEFAMENANU,- Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun 2025 di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, resmi dimulai.
Upacara pembukaan yang berlangsung di halaman SMP Negeri Lanaus pada Rabu (19/2) menjadi tanda dimulainya kegiatan pembangunan yang melibatkan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
Asisten 1 Setda TTU, Yoseph Kuabib, mewakili Bupati Drs. Juandi David dalam pembukaan tersebut.
Sejumlah pejabat turut hadir, termasuk Kasi Ops 161/WS Letkol Inf Hendry Ginting, Dandim 1618/TTU Letkol Armed Didit Prasetyo Purwanto, Kapolres TTU AKBP Eliana Papote, Kajari TTU Firman Setiawan, Pimpinan Bank NTT Cabang Kefamenanu, Ady M Pontus, serta perwakilan DPRD dan dinas terkait.
Usai upacara, Dandim Didit Prasetyo beserta rombongan langsung meninjau lokasi TMMD guna memastikan kelancaran pembangunan.
Sejumlah proyek yang menjadi fokus antara lain pembangunan empat ruang kelas baru, satu unit sumur bor, jalan rabat, serta tembok penahan untuk mendukung Infrastruktur Desa.
Menurut Dandim, TMMD bukan hanya tentang membangun infrastruktur, tetapi juga membangun semangat Kebersamaan dan Gotong Royong di masyarakat.
Ia menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan manfaat nyata, terutama bagi anak-anak sekolah yang akan menempati ruang kelas yang lebih layak.
Selain kegiatan fisik, TMMD Ke-123 juga mengusung misi sosial dengan tema gotong royong. Dalam pelaksanaannya, sebanyak 150 anggota TNI akan bekerja bersama masyarakat selama 30 hari.
Keberadaan mereka diharapkan dapat mempererat hubungan antara aparat dan warga, sekaligus menjadi bukti nyata kehadiran TNI dalam membantu pemerataan pembangunan di daerah perbatasan.
Dandim menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan selama program berlangsung. Ia berharap semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik agar TMMD ke-123 tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik, tetapi juga membawa dampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Lanaus.