Jakarta – Sekelompok massa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Muda Indonesia (Gami), Jumat besok (14/4) akan menggeruduk kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mereka menuntut pencopotan Menteri ESDM, Arifin Tasrif dari jabatannya karena diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi pemotongan dana tunjangan kinerja (Tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ditjen Minerba ESDM.
Kasus korupsi pemotongan dana Tukin di Ditjen Minerba saat ini telah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejauh ini KPK menetapkan 10 tersangka dan telah penggeledahan di rumah para tersangka dan Kantor Ditjen Minerba, termasuk ruangan apartemen yang diduga milik Plh Dirjen Minerba, M Idris F Sihite.
Menurut Kepala bagian pemberitaan KPK, Ali Fikri kerugian negara skibat kasus kasus Tukin tersebut mencapai puluhan miliar. Namun hingga saat ini KPK belum merilis identitas dari para tersangka.
Alli juga menyampaikan, bahwa uang hasil korupsi dana Tukin tersebut digunakan oleh para tersangka untuk keperluan pribadi dan ada juga yang digunakan untuk operasional.
Menurut Koordinator Gami, Raymund Tolok, kasus korupsi di Ditjen Minerba Kementerian ESDM diduga kuat melibatkan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
“Kami menduga ada keterlibatan Afirin Tasrif dalam Kasus ini. Sebagai pimpinan tertinggi pasti dia tahu praktik tidak terpuji itu di Kementerian ESDM yang dipimpinnya. Kalau dia tidak tahu, berarti fungsi kontrol dan pengawasan tidak berjalan baik. Itu artinya dia tidak pantas menduduki jabatan Menteri di Kementerian ESDM,” tegas Raymund
Karena itu, lanjut Raymund, Gami menuntut agar Presiden Joko Widodo segera mencopot Menteri ESDM dan mendesak KPK untuk mengusut keterlibatan Arifin Tasrif dalam kasus korupsi dana Tukin di Ditjen Minerba Kementerian ESDM. Gami juga menuntut agar dilajukan reformasi internal di Kementerian ESDM.