Kabupaten Malang- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menutup tahun 2023 dengan menggelar mutasi atau pelantikan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim no.7, Kota Malang, Sabtu (30/12/2023).
Dikesempatan itu, Bupati Malang Drs HM Sanusi MM berpesan kepada 595 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dirotasi jabatannya agar bisa membantu menjalankan kinerja pimpinan, seperti Sekcam bisa membantu tugas camat dan sekaligus membantu menjalankan program yang dilakukan camat.
“Demikian juga dengan Kasi, Kasubsi bisa membantu menjalankan pekerjaan kepala dinas, sehingga pembangunan yang telah diprogramkan bisa berjalan dengan baik. Maka dari itu mereka bisa sejalan dan seirama dalam bekerja yang telah diprogramkan pimpinan,” ucapnya.
Sanusi menambahkan, ASN harus bekerja tegak lurus dengan visi misi bupati, jangan sampai melakukan hal hal yang tidak semestinya apalagi sampai melanggar sumpahnya, oleh karena itu kinerja yang terbaik harus diberikan oleh ASN.
“ASN harus melakukan kinerja yang serius. Berikan nilai kinerja yang terbaik, maka tim penilai akan melihat dan hal itu berpengaruh jenjang ASN kedepannya,” tegasnya.
Sementara, Plt Sekda Kabupaten Malang, yang juga sebagai kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Peningkatan sumber Daya Manusia (BKDSDM) Kabupaten Malang, Nurman Ramdhansyah mengatakan, pelantikan yang dilakukan kali ini mulai dari eselon III a hingga eselon IV b sebanyak 595 orang ASN.
“Pelantikan dilakukan mulai dari kepala bagian hingga Kasubsi, diantaranya eselon III a sebanyak 9 jabatan, eselon III b sebanyak20 jabatan, VI a sebanyak 49 jabatan dan VI b sebanyak 19 jabatan. Mereka berasal dari jabatan struktural dan fungsional, yang ada di lingkup Pemkab Malang,” katanya.
Nurman mencontohkan seperti jabatan Bagian Prokopim yang dijabat oleh Tetuko Setyo Luhur Batoro digantikan oleh Imam Suyono, Nurmawan wibowo leksono sebelumnya sebagai sekretaris Camat Kepanjen saat ini menjabat sebagai Camat Donomulyo.
“Mutasi yang dilakukan oleh bupati pada ASN merupakan bentuk penyegaran bagi mereka. Karena tidak terlalu bagus ASN berada pada satu titik,” kata, Nurman.
Sebagai informasi, dari 595 ASN yang mengikuti pelantikan dan mutasi tersebut mulai dari tenaga struktural teknis, tenaga fungsional yaitu pendidik dan tenaga kesehatan. Namun demikian, dari 97 orang diantaranya juga terdapat tenaga fungsional dan struktural.