Workshop Bisnis Motivasi, Kadis Asman Dorong Generasi Muda Bone Jadi Petani Milenial Berkualitas

1f16cc80 b5ca 447a 8116 e70f5486d8a4 - Zonanusantara.com

BONE–Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, membuka kegiatan Workshop Business Motivation Pathway Program YESS Tahun 2024 di empat Kecamatan, termasuk Kecamatan Ajangale, Cenrana, Dua Boccoe, dan Tellusiattinge. Pada hari Jumat tanggal 1 Maret, Kadis TPHP secara langsung menghadiri kegiatan serupa di empat Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kabupaten Bone, termasuk BPP Tanete Riattang, Cina, Sibulue, dan BPP Barebbo.

c3af167b f2a2 405b b221 22836a8a861c - Zonanusantara.com

Read More

Total ada 54 kelas workshop yang dilaksanakan sebelum dan setelah perayaan Lebaran di seluruh Kabupaten Bone, dengan setiap kelas dihadiri oleh 25 orang peserta. Kehadiran Kadis TPHP dalam kegiatan ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan memotivasi para petani dan generasi muda Bone dalam mengembangkan potensi bisnis di sektor pertanian.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan motivasi yang cukup untuk mengembangkan usaha pertanian mereka dengan lebih baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan daya saing pertanian di Kabupaten Bone.

Baca Juga :  Ketua DPR RI Dorong Petani Melek Teknologi

Dalam sambutannya, Kadis TPHP Bone, H. Andi Asman Sulaiman, menegaskan pentingnya mengawal kegiatan ini sesuai dengan tugas masing-masing dari Fasilitator Muda Pendamping/penyuluh. Beliau menekankan bahwa pihaknya tidak ingin melihat generasi muda yang terlibat dalam regenerasi petani menjadi biasa-biasa saja. Mereka harus mampu mencapai tingkat keunggulan yang luar biasa setelah menerima motivasi bisnis dalam kegiatan swakelola dari Kementan sesi pertama.

“Kegiatan ini akan berlanjut sampai tahapan calon HK dari IPAD pada program Yess dari bank dunia,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Kehadiran Kepala Dinas TPHP Bone dalam acara ini memberikan dorongan yang kuat bagi para pemuda untuk terlibat secara aktif dalam dunia pertanian. Dengan semangat dan motivasi yang diberikan, diharapkan mereka akan mampu mengubah paradigma menjadi petani milenial yang berdaya saing tinggi dan mampu menghadapi tantangan di era modern ini.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kementerian Pertanian berkomitmen untuk terus memfasilitasi generasi milenial terjun menjadi petani dan berwirausaha pertanian. Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian selalu meyakinkan bahwa pertanian adalah bisnis yang menjanjikan.
“Dan hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM Pertanian yang professional, mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.

Baca Juga :  Dr Andi Abbas Jamin Pelayanan di Syahbandar Bunta Sesuai Aturan

Dikatakannya lagi bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegasnya.

Menurutnya, para petani milenial harus bisa menggunakan teknologi dan kreatif contohnya dalam memasarkan produknya karena branding adalah penting di zaman sekarang.

Dalam pelatihan bisnis bagi pemula ini, peserta dimotivasi bagaimana membangun karakter jiwa wirausaha, ciri wirausaha, karakteristik wirausaha, manfaat dan tujuan wirausaha.

Pemerintah mengajak warga masyarakat khususnya pemuda milenial yang belum memiliki usaha untuk memiliki keinginan, dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam usaha dengan mencari dan memanfaatkan peluang-peluang usaha yang ada di masing-masing desa.

“Untuk yang sudah memiliki usaha kami dorong untuk meningkatkan Kembali kualitas dan kwantitas produksi melalui pemanfaatan program YESS ini,” imbuhnya. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *