KEFAMENANU,- Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Yoseph Falentinus Delasalle Kebo mengancam akan menonaktifkan seluruh pejabat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) dan panitia seleksi PPPK.
Ancaman ini muncul setelah ditemukan indikasi maladministrasi dalam proses seleksi PPPK.
Pernyataan disampaikan saat Bupati diwawancarai di Kantor Bupati TTU, Kefamenanu, pada Selasa, 17 Juni 2025.
Ancaman ini dilakukan karena rerdapat dugaan maladministrasi lebih dari 500 orang dalam proses seleksi PPPK.
“Setelah melihat data saya , kemudian saya cocokan dengan data BKDPSDM ternyata benar ada maladministrasi padahal saya tidak meminta data dari mereka. Dan ini akan berdampak pada kuota PPPK dan BKPSDMD sendiri,” ujarnya.
Jika terbukti maladministrasi, ia berencana mengambil tindakan drastis menonaktifkan berjamaah seluruh pejabat BKPSDMD dan panitia seleksi PPPK.
Langkah ini sekaligus sebagai sanksi tegas atas proses seleksi yang dianggap tidak sesuai standar keadilan dan administrasi.
Bupati menegaskan akan menyaring ulang jumlah peserta PPPK yang lolos seleksi, dan jumlahnya kemungkinan menurun drastis dari 1.200 menjadi sekitar 500 orang. Langkah ini diambil agar proses seleksi tetap bersih, adil, dan kredibel.






