Istri Wagub NTT Puji Tenun Ikat TTU

Istri Wagub Ntt Puji Tenun Ikat Ttu
Ist
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istri Wagub Ntt Puji Tenun Ikat Ttu
Ist

KEFAMENANU,- Istri Wakil Gubernur, Nusa Tenggara Timur, Maria Fransiska Nae Soi-Djogo, mengagumi tenun ikat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Wakil ketua Dekranasda Propinsi NTT, ini berjanji akan menyampaikan potensi UKM yang dimiliki Kabupaten TTU kepada ketua Dekranasda Propinsi NTT untuk pendampingan selanjutnya guna menghasilkan tenun yang berkualitas dan memperoleh pasaran yang lebih luas.

Hal ini diuangkapkan saat menyaksikan Festifal tenun ikat yang diselenggarakan dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Kabupaten Timor Tengah Utara, di halaman rumah jabatan bupati, Jumat (25/6).

“Sebagai pembina UKM saya melihat UKM baik tenun, kuliner dan kerajinan di TTU potensinya sangat luar biasa,”kata dia.

Istri dari Wakil Gubernur NTT, Yosed Nae Soi ini berkunjung ke TTU dalam ramgka menghadiri festival tenun ikat di daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste itu. Kegiatan lain antara lain pemilihan putera – puteri TTU.

Baca Juga :  Disnaker PMPTSP Kota Malang Tertibkan Objek Pajak Reklame Bodong

“Putra-putri TTU yang berkualitas akan ikut berkompetisi di tingkat Propinsi, nasional bahkan internasional jika benar-benar berkualitas,”ujarnya.

Sementara ketua Dekranasda Kabupaten TTU, Ny. Elfira B. Juandi-Ogom mengatakan kegiatan festival tenun ikat dan pemilihan putra-putri TTU digelar sebagai motivasi kepada kelompok tenun dan remaja putri untuk mencintai budaya TTU khususnya tenun.

“Untuk putra-putri yang terpilih akan kita kasih hadiah dan mahkota sebagai motivasi bagi remaja putri untuk mencintai budaya TTU,”tandasnya.

Istri Wagub Ntt Puji Tenun Ikat Ttu
Kegiatan Festival Tenun Ikat Di Ttu (Lius Salu)

Untuk festival tenun ikat, Elvira mengatakan dilaksanakan sebagai upaya mengaktifkan kembali kelompok-kelompok tenun yang ada.

“Kita akan upayakan pendampingan bagi kelompok-kelompok tenun yang telah ada agar dapat meningkatkan kualitas dan mutu tenunan TTU sehingga tidak kalah bersaing dengan Kabupaten dan Propinsi lain,”jelasnya.

Baca Juga :  Hendra Hermawan : Sejak Covid, Transaksi BRI Melalui Elektronik

Penyajian pangan lokal yang ada dimaksudkan agar membangkitkan kecintaan masyarakat akan pangan lokal yang bisa disajikan pada moment-moment
kegiatan baik di tingkat Kecamatan maupun kanupaten,”timpalnya menjawab pertanyaan wartawan mengenai pegelaran pangan lokal dalam kegiatan tersebut.

Elvira pada kesempatan tersebut berpesan kepada kelompok-kelompok tenun memanfaatkan seefektif mungkin waktu yang ada untuk menenun.

“Pesan kami, para anggota menjadikan tenun sebagai pekerjaan pokok bukan sampingan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi dalam rumah tangga mereka,”pungkasnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts