PAPUA–Ramadan 1445 H, kali ini salah seorang pengurus Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Bone, Ustadz Ahmad Jafar, memilih wilayah pedalaman papua sebagai tempat mengisi taushiyah selama ramadan, tepatnya di Cabang Tiga, Kampung Nohon, Distrik Passue Atas, Kab. Mappi, Papua Selatan. Ini adalah kedua kalinya ia berkunjung ke Papua, yang sebelumnya di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pengunungan pada Ramadan 1443 H lalu.
Ahmad Jafar, yang juga merupakan Muballig Milenial As’adiyah itu menceritakan bahwa untuk menembus kampung yang berpenduduk sekitar 100 rumah itu, setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 9 jam dari Makassar dengan dua kali penerbangan Makassar-Merauke, Merauke-Kepi, selanjutnya via speedboat dari Kepi ke Cabang tiga, walau perjalanan cukup lama dan melelahkan tetapi semua terbayarkan pada saat tiba di lokasi. Sambutan warga sangat luar biasa, mereka ramah dan sangat antusias dengan kedatangan kami.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ditakdirkan mengisi taushiyah di Cabang Tiga, Insyaa Allah selama ramadan hingga idul fitri kami di sini, setelah itu akan kembali lagi ke Bone,” ungkap pembina Ponpes Baytul Mukarramah Bone tersebut.
Cabang tiga termasuk wilayah pedalaman Pesisir Papua Selatan, aliran listrik dan akses jaringan baik telepon maupun internet terbilang cukup sulit, karena harus menggunakan mesin genset dan antena wi-fi. Meski hidup di pedalaman dengan fasilitas terbatas, warga cabang tiga sangat peduli dengan kegiatan keagamaan, mereka kerap kali menghadirkan muballigh dari luar propinsi, termasuk setiap kali bulan suci ramadan tiba.
Sekedar untuk diketahui, bahwa setiap bulan suci ramadan ramai muballigh luar dari berbagai lembaga dan organisasi yang bertebaran di tanah papua, baik di kota maupun di pedalaman. Semoga mereka senantiasa diberikan kesehatan, dimudahkan dan dimudahkan perjalanan dakwahnya. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin. (*)