JAKARTA- Musyawarah wilayah (Muswil) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, diminta berjalan dengan baik dan menghindari riak. Permintaan ini disampaikan Andi Yuslim Patawari, melalui sambungan telepon seluler, Rabu (30/3).
Muswil KKSS yang saat ini sedang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (29/3) kemarin.
Muswil KKSS V tersebut berpotensi menimbulkan riak dalam pemilihan ketua. Karena itu, BPP KKSS, diharapkan untuk netral dan tidak berpihak.
Hal ini diungkapkan Andi Yuslim Patawari (AYP), melalui keterangan pers, Rabu (30/3).
Putra Bone, ini juga mengharapkan agar Muswil bisa berjalan sesuai mekanisme organisasi dalam suasana kekeluargaan tanpa ada riak.
“Pengalaman saya waktu menjadi ketua DPP KNPI Pusat kalau pemilihan ketua menjadi Vooting berarti tidak ada lagi jalan kompromi,”ungkapnya.
Dikatakan untuk menghindari potensi tersebut, ia menegaskan, BPP KKSS, berpihak agar hasilnya bisa di terima semua pihak dan tidak terjadi perpecahan di organisasi dan putusnya silaturrahmi.
-Muswil Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS Sulawesi Tenggara (Sultra), terdapat dua calon yang siap bertarung, yakni, Andi Sumangerukka dan Tafdil.
Diketahui, Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangerukka, merupakan mantan Pangdam XIV/Hasanuddin, sementara Tafdil merupakan mantan bupati Bombana. Keduanya memperebutkan jabatan ketua KKSS Sulawesi Tenggara.